Ternyata Kabupaten Majalengka Belum Menjalankan AKB, Masih PSBB, Begini Kondisi Terkininya
Menurutnya, kegiatan minimarket dan mal akan diperlonggar khususnya berkaitan dengan jam operasional.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Majalengka saat ini sedang mempersiapkan pembukaan sejumlah fasilitas umum menyusul segera berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengklaim ternyata selama ini Majalengka belum menerapkan sistem Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Namun, terus menjalankan program PSBB yang sudah memasuki tahap ketiga.
"Kabupaten Majalengka masih PSBB. Jadi, kita belum AKB ya," ujar Karna, Senin (8/6/2020).
Dijelaskan dia, beberapa fasilitas umum yang bakal dibuka begitu memperoleh izin AKB adalah minimarket dan mal.
Menurutnya, kegiatan minimarket dan mal akan diperlonggar khususnya berkaitan dengan jam operasional.
"Jika sebelumnya pukul 08.00-18.00 WIB, ke depan akan diperpanjang hingga 20.00 WIB," ucapnya.
Selanjutnya, Karna menyampaikan, warung makan, restoran dan kafe kembali akan dibuka normal.
Begitu juga dengan pasar tradisional yang mana diperbolehkan beroperasi pukul 02.00-15.00 WIB.
"Tapi tetap ya diikui dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," jelas dia.
• Anda Akan Melakukan Perjalanan di Masa Covid-19 Ini? Siapkan Persyaratan Supaya Lancar dan Aman
• Motor Honda Beat Senggol Mobil Honda Brio, Pemotor Masuk Kolong Truk, Tewas Terlindas Roda Belakang
• INI Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari Bagi Kesehatan, Salah Satunya Sebagai Obat Sakit Kepala
Sementara, akan dibukanya kembalinya sejumlah fasilitas, tidak dibarengi dengan sebagian tempat lainnya.
Seperti, sekolah, taman dan perpustakaan merupakan tempat yang masih akan ditutup.
"Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan resiko penularan virus Corona yang mungkin sulit dikendalikan di tempat-tempat tersebut. Pendidikan off, taman tetap ditutup, Perpustakaan tutup, terminal dan bandara 70 persen. Hajatan tetap ditangguhkan," ungkap dia.