Pelaksanaan PSBB Tahap 1 dan 2 di Indramayu Dinilai Kurang Efektif, PDP Malah Naik dari 95 Jadi 170

Yakni, disiplin melakukan sosial dan physical distancing dengan tidak berkerumun, memakai masker saat beraktivitas, dan berprilaku hidup bersih dan sehat.

"Kami mohon doa kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Indramayu agar saudara kita yang sakit dapat segera sembuh dan kita yang sehat bisa terhindar dari wabah penyakit Covid-19 ini," ujar dia.

Banyak Pemudik

Kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu diprediksi akan semakin melonjak pasca-Hari Raya Idul Fitri sekarang.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Rabu (27/5/2020).

Deden Bonni Koswara mengatakan, lonjakan kasus ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang mudik ke kampung halaman.

"Diperkirakan pasca Idul Fitri ini akan timbul peningkatan kasus," ujar dia.

Selain pemudik, lonjakan kasus Covid-19 juga disebabkan dengan banyaknya masyarakat yang berkerumun di pusat perbelanjaan seperti mall atau pasar tradisional, serta areal-areal publik lainnya.

Meski sudah sering kali diperingatkan petugas, masyarakat tetap membandel.

Di Indramayu sendiri, polisi bahkan membubarkan paksa masyarakat yang berlibur di Pantai Karangsong Indramayu di tengah wabah Covid-19.

• BST Kemensos Tahap Dua Dijamin Cair Juni 2020, Masyarakat Terdampak Covid-19 di Indramayu Siap-siap

• Arab Saudi Bakal Longgarkan Lockdown, Orang Indonesia Boleh Umrah Lagi?

• Sekolah Mau Dibuka Kembali, Sejumlah Orang Tua Siswa Menolak, Ragukan Protokol Kesehatan di Sekolah

Terlebih, di ruang publik tersebut masih banyak ditemui masyarakat yang tidak mengenakan masker.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu meminta dengan sangat agar masyarakat mau mengindahkan seluruh peraturan yang sudah dibuat pemerintah.

"Sayangilah kesehatan tubuh anda mulai dari diri sendiri dan keluarga anda," ujar dia.