Covid 19 di Indramayu

Sekeluarga Positif Covid-19 di Indramayu, Jejak Kontaknya Terus Dilacak dan Diperiksa

Berli mengatakan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar intens memetakan laboratorium-laboratorium pengetesan

Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Petugas saat menjaga ruang isolasi di RS Mitra Plumbon Indramayu, Rabu (25/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Rantai penularan COVID-19 di Kabupaten Indramayu terus ditelusuri. Penelusuran ini amat krusial agar kasus positif dari transmisi lokal tidak melonjak, terlebih satu keluarga di Kabupaten Indramayu, yang tediri dari lima orang anggota keluarga, terkonfirmasi positif COVID-19.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, menyatakan penguatan koordinasi dengan Gugus Tugas Kabupaten Indramayu dilakukan guna mempersempit ruang gerak SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

"Ada penambahan 5 kasus di satu keluarga di Indramayu. Kami berkoordinasi dengan Gugus Tugas Indramayu untuk melaksanakan surveilance, pelacakan kontak, pemeriksaan RDT (rapid diagnostic test) dan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction), serta pemantauan ODP dan PDP," kata Berli melalui ponsel, Sabtu (16/5).

Berli mengatakan, sebagai antisipatif keterlambatan hasil tes swab, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah diambil spesimen harus diisolasi dan dipantau secara ketat. Di saat bersamaan, pelacakan orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien dilakukan sebagai deteksi dini agar penularan tidak meluas.

"Dilakukan tracing kontak erat untuk deteksi, isolasi, dan pemantauan erat. Akan juga dilakukan rapid test atau tes swab sesuai dengan risiko dan ketersediaan logistik kepada orang-orang yang menjalin kontak dengan PDP. Itu dilakukan agar kasus positif dari transmisi lokal tidak melonjak," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali memindahkan pasien berinisial S (18) warga Kecamatan Sindang untuk kembali dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu.

S sendiri dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang dari Bandung.

Di sana S merupakan pelajar sekaligus santri.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, upaya pemindahan ini dilakukan guna meminimalisir risiko penyebaran Covid-19.

"Sekarang sudah dibawa lagi ke ruang isolasi kemarin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/5/2020).

Dirinya menjelaskan, kondisi pasien sekarang ini berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Indramayu sejak 28 April 2020 lalu.

Pada tanggal 5 Mei 2020, pasien S bahkan dipindahkan untuk menjalani perawatan lanjutan di Gedung Karantina di RS MIS Krangkeng meski hasil tes swab tenggorokannya belum keluar saat itu.

 Satu Keluarga Positif Corona, Kasus Covid-19 Indramayu Melonjak, Pemerintah Minta Masyarakat Patuh

 BREAKING NEWS Satu Keluarga di Indramayu Positif Covid-19, Pasangan Suami Istri, Anak dan Mertua

Namun, setelah hasil swab tenggorokan pasien keluar pada 12 Mei 2020. Pemerintah Kabupaten Indramayu memutuskan untuk kembali memindahkan pasien ke ruang isolasi.

Pada hari kemarin juga, disampaikan Deden Bonni Koswara pihaknya sudah melakukan pengambilan swab lanjutan terhadap pasien untuk dikirim ke Labkesda Provinsi Jawa Barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved