Satu Keluarga Terpapar Virus Corona
Satu Keluarga Positif Corona, Kasus Covid-19 Indramayu Melonjak, Pemerintah Minta Masyarakat Patuh
Penambahan sebanyak 34 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), penambahan sebanyak 11 PDP yang meninggal dunia.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemkab Indramayu mengumumkan telah terjadi lonjakan peningkatan kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu pada hari ini, Kamis (14/5/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, ada sebanyak 5 kasus pasien positif Covid-19 baru di Kabupaten Indramayu.
"Dari kasus tersebut terdapat imported case dan juga kasus transmisi lokal yang terjadi di Kabupaten Indramayu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Dirinya menyebut dengan adanya penambahan jumlah kasus tersebut, kini tercatat sudah ada sebanyak 12 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Dalam hal ini Deden Bonni Koswara mengakui, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Indramayu belum efektif meski sudah memasuki hari ke-sembilan.
Peningkatan jumlah kasus pun terlihat dari grafik perkembangan Covid-19 di Kabupaten Indramayu dalam beberapa terakhir setelah sebelumnya menunjukan tren menurun pada hari-hari awal penerapan PSBB.
• Balik dari Jakarta Sang Menantu Sebabkan Satu Keluarga Positif Corona, Mertua Pria Meninggal Dunia
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Pasien Positif Kini 16.006 Orang, Kasus Meninggal 1.000 Lebih
Deden Bonni Koswara menyebut, selama PSBB dilaksanakan mulai tanggal 6 Mei 2020 sampai dengan 13 Mei 2020 tercatat ada penambahan sebanyak 34 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Penambahan sebanyak 34 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), penambahan sebanyak 11 PDP yang meninggal dunia.
"Terakhir pasien positif dari tanggal 8 April sampai dengan sekarang jumlah pasien total ada 12 orang, dengan rincian pasien sembuh 1 orang, meninggal 2 orang dan sisanya masih dalam perawatan," ujar dia.
Adapun faktor utama penyebab belum efektifnya PSBB di Kabupaten Indramayu adalah kepatuhan masyarakat untuk mengindahkan peraturan yang sudah dibuat pemerintah masih kurang.
Masih banyak masyarakat yang mengabaikan pentingnya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, tidak menerapkan sosial dan physical distancing secara disiplin, dan tidak menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
• INI Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Mohon Ampunan dan Kesehatan, Dilengkapi Bacaan dan Artinya
• Ini Tanda-tanda Anda Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, ketika Beribadah Dirasakan Begitu Nikmat
Padahal seluruh regulasi sudah disosialisasikan pemerintah daerah kepada masyarakat melalui Peraturan Bupati Indramayu Nomor 29 Tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan PSBB.
"Untuk itu kami dari gugus tugas memohon dengan sangat untuk secara sadar dan mematuhi bersama-sama peraturan atau protokol yang sudah ditetapkan," ujar dia.
Dirinya mengingatkan, penyebaran Covid-19 sulit dihentikan jika tidak ada kesadaran lebih dari masyarakat.