Virus Corona di Majalengka
PSBB Hari Ketiga, Jumlah ODP dan PDP Covid-19 di Majalengka Bertambah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menyampaikan data terbaru mengenai virus corona, Jumat (8/5/2020)
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menyampaikan data terbaru mengenai virus corona, Jumat (8/5/2020).
Saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 509 orang dengan perincian 56 ODP masih dalam pemantauan dan 453 ODP selesai pemantauan.
• 106 Warga di Bandung Barat Terindikasi Positif Covid-19, Pemda Didorong untuk Sediakan Ruang Isolasi
Data tersebut bertambah 2 orang dari data hari sebelumnya.
"Untuk jumlah PDP yang meninggal dunia masih sama, yakni 5 orang PDP," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimuddin, Kamis (7/5/2020).
Sedangkan, menurut Alimuddin, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara keseluruhan tercatat 41 orang atau naik dari jumlah di hari sebelumnya 39 orang.
• Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin Beserta Artinya
• Mensos Bilang Penyaluran Bansos Tidak Mungkin 100 Persen Tepat, Kalau di Surga Itu Bisa
Dengan perincian 8 orang masih dalam pengawasan dan selesai pengawasan sebanyak 28 orang.
"Sementara untuk jumlah positif Covid-19 tidak ada penambahan. Yakni, hingga sekarang ada 4 orang. Di antaranya, 3 orang masih dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia," jelas dia.
Alimuddin menambahkan, bahwa update Covid-19 Kabupaten Majalengka tersebut, per hari Jumat 8 Mei 2020, pukul 12.00 WIB.
• Babak Baru Para Petani di Indramayu di Tengah Panen Raya, Kesulitan Jual Gabah
Di samping itu, ia mengimbau kepada warga masyarakat Majalengka, agar tenang namun tetap waspada.
Pihaknya juga berharap warga selalu menerapkan social distancing dan physical distancing, menjaga kebersihan dan hidup sehat serta selalu menggunakan masker.
"Kami imbau agar semua warga masyarakat Majalengka, tetap mematuhi anjuran pemerintah, agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Ali.