Covid 19 di Jabar

86 Warga Jabar Baru Pulang dari Arab Saudi, Diisolasi di Gedung BPSDM Jabar, Seorang Positif Corona

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar memfasilitasi kepulangan 86 warga Jabar sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu

Editor: Machmud Mubarok
(Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rakor via videoconference bersama para bupati/wali kota terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi di Jabar, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (29/4/20). 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim se-Jabar serta perwakilan Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/5/20).

Dalam koordinasi tersebut, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, meminta kepolisian dan TNI memperketat penjagaan di perbatasan kabupaten/kota di Jabar. Tujuannya untuk mengurangi pergerakan manusia pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar berlaku.

"Besok akan dimulai PSBB skala provinsi, tadi saya koordinasi dengan Kapolda Jabar, Kapolda Metro, Pangdam III Siliwangi dan Pangdam Jaya, salah satu tugas utamanya adalah menjaga pergerakan di perbatasan," kata Kang Emil.

Kang Emil berharap, selama PSBB berlaku tidak ada pemudik dari Bandung Raya maupun Jabodetabek yang masuk ke daerah lain.

"Jangan sampai ada orang bocor dari Bandung ke Garut karena mau mudik, karena pemudik ini tidak hanya dari zona Jabodetabek ke desa-desa, zona Bandung juga sumber dari pemudik," ucapnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menargetkan 40 ribu tes swab selama PSBB tingkat provinsi. Kang Emil optimistis dengan ketegasan petugas di daerah perbatasan, tes masif, dan kedisiplinan masyarakat, penyebaran COVID-19 di Jabar dapat ditekan.

"Mudah-mudahan dengan ketegasan TNI-Polri dan kedisiplinan masyarakat serta larangan mudik yang tegas ditambah pengetesan massal sebanyak 40 ribu selama PSBB ini harusnya menjelang lebaran bisa lebih clear," katanya.

"Sehingga, nanti ada kelurahan atau desa yang direlaksasi. Mungkin boleh nanti setelah 14 hari itu, ada kegiatan ibadah asal berjarak selama ada bukti ilmiah dalam 14 hari ini (PSBB) berhasil. Dan sesuai arahan presiden, relaksasi itu bisa kita izinkan," tuturnya.

 Detik-detik Pemakaman Didi Kempot, Tangis Histeris Sang Istri dan Anak Antarkan Sang Musisi

 Perawat di Indramayu Positif Covid-19, Tak Menunjukkan Gejala, Kini Tengah Menunggu Hasil Swab Ulang

 BREAKING NEWS: Seorang Remaja Ditemukan Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai Cipelang Indramayu

Amankan 2 WNA

Petugas gabungan dari TNI-Polri dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka menemukan dua Warga Negara Asing (WNA) yang hendak memasuki wilayah Majalengka, Selasa (5/5/2020).

Mereka ditemukan, saat petugas mencoba memberhentikan sebuah mobil jenis Fortuner di perbatasan Kadipaten-Tomo dengan dikendarai oleh seorang sopir.

Alhasil, para petugas langsung menerapkan protap kesehatan Covid-19 demi mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah Majalengka.

Dua warga asing yang diketahui berasal dari China itu langsung menjalankan beberapa pemeriksaan, dari cek suhu tubuh, dianjurkan cuci tangan hingga dicek terkait riwayat perjalanannya.

Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Padal Pos Check Point Kadipaten, Iptu Dudi Ristianto mengemukakan bahwa dua warga asing itu baru saja mengunjungi suatu tempat di wilayah Jatigede, Sumedang.

Disampaikannya, mereka hendak menuju wilayah Majalengka untuk keperluan pekerjaan.

 Pendaftaran Diskon Listrik di www.lightup.id 2 Hari Lagi Ditutup, Yuk Daftar, Ini Cara & Alurnya

 Istri Didi Kempot Menangis Pilu di Depan Jenazah Sang Suami, Yan Vellia Tak Henti Memberi Pelukan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved