Virus Corona di Cirebon
Pusicov Kabupaten Cirebon Catat Ada 19 Orang yang Kontak Langsung Pasien Positif Covid-19 Ketiga
Pusicov Kabupaten Cirebon pun telah melacak warga yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 yang ketiga itu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah menjadi tiga orang sejak Minggu (12/4/2020).
Sebelumnya ada dua pasien positif yang hingga kini masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit.
• Wali Kota Tasikmalaya Prihatin, Pasien Positif Covid-19 Melonjak Dari 12 Jadi 17 Orang
Pusat Data dan Informasi Covid-19 (Pusicov) Kabupaten Cirebon pun telah melacak warga yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 yang ketiga itu.
Menurut Juru Bicara Pusicov Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, hingga kini tercatat ada 19 orang yang telah kontak langsung dengan pasien itu.
"Dari hasil contact tracing dan tracking ditemukan 19 orang yang kontak langsung," ujar Nanang Ruhyana kepada Tribuncirebon.com, Rabu (15/4/2020).
• Ini Pertanyaan Latihan Belajar dari Rumah di TVRI Kamis Besok untuk Semua Jenjang, Cek Jadwal Tayang
Ia mengatakan, contact tracing dan tracking itu dilakukan sejak Selasa (14/4/2020), sehingga saat ini merupakan hari kedua pelacakan kontak pasien.
Pelacakan tersebut akan dilakukan oleh petugas Puskesmas secara intens hingga 12 hari ke depan.
Selain itu, petugas Puskesmas juga akan mengecek kondisi kesehatan 19 orang tersebut secara berkala.
"Mereka juga diedukasi untuk karantina mandiri termasuk cara-caranya yang sesuai protokol dari Kemenkes RI dan WHO," kata Nanang Ruhyana.
• Warga Blok Regas Payung Desa Kertasemaya Indramayu Dihantui Rasa Takut Tanggul Jebol
Nanang menjelaskan, karantina mandiri itu dilakukan selama 14 hari di rumah masing-masing.
Pihaknya mengimbau 19 orang itu mematuhi anjuran-anjuran yang disampaikan petugas selama masa karantina mandiri.
Di antaranya, selalu mengenakan masker, tempat makan dan minum terpisah, kamar tempat tidur terpisah, istirahat yang cukup, rutin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir, serta menghindari kontak dengan orang lain.
"Jika ada gejala klinis seperti batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas, segera menghubungi petugas atau layanan kesehatan terdekat," ujar Nanang Ruhyana.