VIDEO - Seskoad Bagikan Paket Sembako untuk Warga Kelurahan Cibangkong

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Program Seskoad Peduli tahap kedua dilaksanakan di Kelurahan Cibangkong, Kota Bandung, Rabu (08/4/2020).

Kegiatan kepedulian sosial tersebut bertujuan untuk memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang dari segi perekonomiannya terdampak karena pandemi Covid-19.

"Tahap pertama sudah dilakukan pada 01 April 2020, hari ini tahap keduanya. Dibagikan kepada masyarakat yang ada di sekitar Seskoad tepatnya di Kelurahan Cibangkong, tahap pertama sudah dibagikan di RW 01, tahap dua ini kembali dibagikan di RW 02, RW 03, dan RW 05," kata Wakil Komandan Seskoad Berigjen TNI Nugroho Tjendakiarto, Rabu (08/4/2020).

Sebanyak 349 paket sembako yang dibagikan kepada warga. Jumlah paket tersebut bertambah, awalnya hanya 230 paket.

Wadan Seskoad berharap, bantuan yang tidak besar tersebut bisa sedikit membantu masyarakat yang membutuhkan.

Seskoad mendata warga Kelurahan Cibangkong dan mengetahui bahwa banyak warga tersebut yang bekerja harian dan bekerja informal.

• Download MP3 Lagu Terbaru Sabyan - Al Wabaa, Tentang Doa Tolak Bala & Covid-19, Unduh di Sini

• Jadwal Acara TV Hari Ini, Jangan Lewatkan Yeh Teri Galiyan di ANTV dan Sinetron Anak Langit di SCTV

• Ilmuwan Temukan Obat Baru yang Bisa Membunuh Virus Corona Dalam Waktu 48 Jam, Bukan Klorokuin

Asep Hidayat (50) dan Jiji Sundariadi (78), merupakan dua orang warga Kelurahan Cibangkong yang menerima bantuan sembako tersebut. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Seskoad atas bantuan yang sudah diberikan.

Lurah Cibangkong Jana Surjana pun sangat berterima kasih karena warganya bisa mendapat bantuan dari Seskoad.

"Harapan kami, bantuan yang diberikan ini bisa dimanfaatkan warga semaksimal mungkin.  Kelurahan Cibangkong terdiri dari 13 RW dan 1747 kepala keluarga yang terdampak risiko pandemi ini," kata Jana Surjana.

Lurah Cibangkong berharap, Seskoad bisa membantu RW lainnya. Penerimaan bantuan sembako tersebut dilakukan oleh empat perwakilan warga untuk menghindari kerumunan warga dan penerapan "social distancing". (*)