Virus Corona Mewabah

Dua PDP Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut Meninggal Dunia, Hasil Tes Swab Belum Keluar

Kasus ODP per hari ini bertambah sebanyak 83 kasus. Sebanyak enam ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Firman Wijaksana
Juru Bicara Pusat Informasi dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat. 

Tim Satgas Covid-19 RS Mitra Plumbon Indramayu pun berusaha mencari rumah sakit rujukan pada Rabu (25/3/2020) mulai pukul 19.00 WIB hingga esok dini harinya pukul 04.00 WIB.

Namun, tidak ada satu pun rumah sakit yang kosong untuk menampung pasien tersebut.

Pihak rumah sakit akhirnya memberi edukasi kepada pasien untuk bersabar dan sementara waktu berkenan dirawat di rumah sakit setempat.

RS Mitra Plumbon Indramayu sendiri diketahui sudah mempersiapkan ruang isolasi khusus secara mandiri sebagai upaya bilamana pasien virus corona semakin membludak dan rumah sakit rujukan sudah tidak mampu menampung para pasien.

Sementara itu, disampaikan dr Dedi Rohendi, pada Selasa (24/3/2020) dokter spesialis paru rumah sakit setempat tiba di rumah sakit dan melihat kondisi pasien tersebut.

Dokter sebut tetap meminta agar pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan lalu menghubungi langsung pihak RSUD Indramayu secara pribadi untuk segera menyediakan tempat.

"Akhirnya beliau sendiri yang menghubungi RSUD Indramayu dan akhirnya rumah sakit daerah siap untuk menerima rujukan kira-kira jam 10. Jam 11 kita siapkan untuk pemberangkatan ke RSUD Indramayu," ujarnya.

Kendati demikian, saat persiapkan hendak dirujuk ke RSUD Indramayu, pasien tiba-tiba sesak napas berat dan meninggal dunia pada pukul 11.40 WIB

"Jam 11 kita siapkan untuk pemberangkatan ke RSUD Indramayu, tapi saat itu pasien keadaannya memburuk, tiba-tiba pasien sesak napas berat dan tidak tertolong nyawanya lalu meninggal pukul 11.40 WIB," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved