Virus Corona Mewabah

Dua PDP Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut Meninggal Dunia, Hasil Tes Swab Belum Keluar

Kasus ODP per hari ini bertambah sebanyak 83 kasus. Sebanyak enam ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Firman Wijaksana
Juru Bicara Pusat Informasi dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksan

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut meninggal. Satu orang yang meninggal yakni seorang bayi di bawah umur (balita).

Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat, mengatakan, balita berstatus PDP yang meninggal yakni berjenis kelamin perempuan berusia 2,5 tahun. Sedangkan seorang lagi perempuan berusia 40 tahun.

"Tadi pagi dua PDP meninggal. Hasil tes keduanya belum keluar. Kami masih menunggu jadi belum diketahui penyebabnya dikarenakan virus corona atau bukan," ucap Ricky, Kamis (26/3/2020).

Hingga malam ini, ada empat PDP yang masih menjalani perawatan. Dua PDP yang meninggal sudah dilakukan penanganan sesuai prosedur. Kasus positif corona juga belum ditemukan di Garut.

"Kasus dugaan Covid setiap harinya terus bertambah. Ada 321 ODP dan 11 PDP di Garut," katanya.

INILAH Doa Qunut Nazilah, MUI Imbau Umat Islam Baca Doa Itu, Agar Terhindar dari Musibah Covid-19

Inilah Doa Tolak Bala, Mohon Pertolongan Allah SWT Agar Terhindar dari Musibah, Lengkap Terjemahan

Kasus ODP per hari ini bertambah sebanyak 83 kasus. Sebanyak enam ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 52 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 263 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan puskesmas.

Terkait jumlah alat pelindung diri (APD) yang tersedia di RSUD dr Slamet, Ricky mengatakan, saat ini ada 400 buah. 

Di Indramayu Juga Meninggal

Peristiwa meninggalnya PDP juga terjadi di Indramayu.  Jumlah PDP yang meninggal pun 2 orang.

 Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dugaan Virus Corona atau Covid-19 kembali meninggal dunia di Kabupaten Indramayu.

Pasien itu meninggal di RSUD Indramayu pada Kamis (26/3/2020) pukul 02.00 WIB kemarin.

Atas kejadian tersebut, hingga saat ini sudah ada dua PDP virus corona di Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien PDP yang meninggal ini merupakan laki-laki berusia 48 warga Kabupaten Indramayu.

"Pasien juga baru pulang dari transmisi lokal dari Jakarta," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved