Warga Kuningan Positif Corona Meninggal

Warga Kuningan Meninggal Karena Corona, Tim Crisis Centre Kuningan Sulit Koordinasi Dengan Provinsi

Agus mengatakan, petugas terus memantau grafik penyebaran virus corona. Seperti dilakukan semalam, lanjut Agus, Bupati, Wakil Bupati, Sekd

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Tim Crisis Center Kuningan memantau grafik penyebaran virus Corona di Kuningan dan Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020) malam. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBIN.COM,KUNINGAN - Seorang warga Kuningan diduga meninggal karena Corona. Informasi tentang hal itu muncul di aplikasi Pikobar dengan tanda merah di peta Kuningan dan status positif - meninggal.

"Kemarin malam, kami sempat kesulitan dalam koordinasi dengan tim Crisis Centre Provinsi Jawa Barat," kata Agus Mauludin Kepala Pelaksana BPBD sekaligus Ketua Pelaksana Harian Crisis Centre Kab. Kuningan. Sabtu (21/03/2020).

Agus mengatakan, petugas terus memantau grafik penyebaran virus corona. Seperti dilakukan semalam, lanjut Agus, Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Unsur Pimpinan Daerah Kuningan, sampai jam dua dini hari bareng di ruang Crisis Centre ini.

"Iya, semalam kami melakukan koordinasi. Sudah sama Bupati dan Kapolres, tapi tak nyambung dengam tim Crisis Centre di Provinsi," ungkap Agus.

Melihat perkembangan, lanjut Agus menambahkan, Tim Crisis Centre sampai sekarang sudah mencatat sebanyak 34 orang dalam pemantauan (OPD)."Iya, jumlahnya masih 34 orang. Mudah-mudahan berkurang dan tidak ada lagi," ujar Agus.

Membandingkan kerja sekarang, kata Agus, perlawan terhadap virus memang jauh berbeda, saat menghadapi musibah bencana alam. Pihaknya harus lebih ekstra sabar. 

 "Misal dalam menghadapi banjir atau longsor, cukup dengan beberapa hari. Kita evakuasi dan mendapat laporan sebagai tindak lanjut ke depan," kata Agus.

Naskah Sunda Kuno Ungkap Obat Penyakit Akibat Virus, Dituliskan Pula Tata Cara Pembuatannya

Tiba-tiba Jalan Raya di Cianjur Ini Terangkat Lalu Ambles 15 Meter, Mobil Xenia Terjebak di Tengah

Teramati di ruang Crisis Centre komplek Setda Kuningan, sejumlah petugas terus melakukan pemantauan terhadap grafik yang tersediakan, melalui aplikasi Pikobar. Di samping itu, beberapa petugas juga mendapat laporan dari tiap daerah. "Sebagai bahan evakuasi dalam rapat kordinasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kabupaten Kuningan positif terinfeksi virus corona dan meninggal dunia. 

Bupati Kuningan, H Acep Purnama membenarkan informasi tersebut. 

"Kematian itu benar Warga Kuningan," kata Acep saat ditemui di lingkungan Setda Kuningan, Sabtu (21/03/2020).

Sebelumnya beredar informasi di aplikasi Pikobar, yang menunjukkan adanya tanda merah di peta Kabupaten Kuningan. Tanda merah berarti ada pasien yang positif Corona dan meninggal dunia.

Menurut Acep, warga Kuningan itu meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusomo (RSCM)  Jakarta. Sebelumnya, kata Acep, korban sudah lama berdomisil di Jakarata. "Secara identitas KTP memang warga Kuningan," ujarnya.

Sampai saat ini, kata Acep, tim daripada petugas pencegahan virus corona, terus melakukan langkah strategis dalam sosialisasi dan pencegahan.

 Dosen Matematika ITB Memprediksi Puncak Corona Terjadi Pada Akhir Maret, Kasus Positif 600 Per Hari

 Jenazah Seniman Komedian Kang Uci Disalatkan di Masjid Jami Nurussalam Cimahi, Ki Daus Turut Melayat

"Data rinci, kami belum mendapat laporan dari tim," ujarnya.

Lebih lanjut, Acep mengutarakan, pasien positif tersebut saat dirawat bukan karena virus corona.

"Awal riwayat penyakitnya tumor, belakangan pas berapa waktu belum meninggal emang terpapar virus corona," kata Acep. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved