83 Orang di Majalengka Terkena DBD, Ini yang Dilakukan Dinkes Majalengka
Ada sebanyak 83 warga Kabupaten Majalengka terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Ada sebanyak 83 warga Kabupaten Majalengka terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Jumlah itu terjadi pada dua bulan terakhir dengan rincian, bulan Januari sebanyak 30 orang dan 53 orang terkena DBD di bulan Februari.
• Breaking News: Kejari Indramayu Musnahkan Narkoba, Jamu Kuat, dan Alat-alat Judi
• Pria yang Positif Terinfeksi Virus Corona Ini Ngamuk Mendatangi Dua Bar: Saya Akan Menyebarkan Virus
Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka melakukan beberapa antisipasi dan pencegahan.
Hal tersebut dilakukan agar jumlah tersebut dapat ditekan dan masyarakat bisa menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya.
"Untuk Dinas Kesehatan sudah lakukan antisipasi yaitu sudah membuat edaran dan kesiapsiagaan dari seluruh 32 puskesmas dan 2 rumah sakit untuk melakukan antisipasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Alimuddin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Abd Rachman Rosidi, Kamis (12/3/2020).
• Imam Ahmadi Asal Sidoarjo Kepalanya Dipukul Linggis Sampai Tewas, Pelaku Diduga Teman Dekatnya
• Mau Kawin, Polisi Gadungan di Jakarta Tak Punya Modal, Peras Cewek Lain, Minta Juga Hubungan Intim
Rosidi menyampaikan, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat untuk mencegah dini dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab, penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk.
• Live Streaming All England Open 2020, The Minions Hadapi Unggulan China, Gregoria Lawan Tai Tzu Ying
"Harapan kami kepada masyarakat agar melakukan 3M, yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang barang-barang atau lokasi yang berpotensi mengundang sarang nyamuk," ucapnya.
Sementara, salah satu warga yang terkena DBD yang kini dirawat di RS Cideres, Hendri (38) mengatakan, dirinya terkena DBD pada Sabtu lalu.

Ia mengalami gejala lemas disertai pegal-pegal.
• FAKTA TERBARU Kasus Pembunuhan Cewek Bertato Burung Hantu di Lembang, Hasil CCTV Sudah Diperiksa
Lalu, disambung juga dengan demam tinggi yang naik turun.
"Dari hari sabtu, ya awalnya sih lemas, terus pegal-pegal. Dan juga demam naik turun," kata pria yang berasal dari Desa Bongas Wetan saat ditemui di ruang rawatnya.