Ini Alasan Aksi Nekad Gadis di Bawah Umur Lompat dari Jembatan, Ribut Sama Pacar Karena Masalah Ini

Dari kejadian ini Satreskrim Polres Sintang menetapkan TN (19) sebagai tersangka dugaan tindak pidana persetubuhan di bawah umur.

Editor: Mumu Mujahidin
KOMPAS.COM
Ilustrasi tenggelam 

TRIBUNCIREBON.COM - Kisah dibalik aksi nekad gadis remaja di Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) ingin mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Melawi.

Bermula dari pertengkaran mulut sepasang kekasih di atas jembatan hingga terjadi percobaan bunuh diri.

Dari kejadian ini Satreskrim Polres Sintang menetapkan TN (19) sebagai tersangka dugaan tindak pidana persetubuhan di bawah umur.

TN merupakan pacar dari OV (16), gadis yang nekat mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai dari atas Jembatan Sungai Melawi, Sabtu (7/3/2020).

Beruntung nyawa OV berhasil diselamatkan Brigadir Ya Basri yang ikut meloncat dari jembatan untuk menyelamatkannya.

Setelah diusut, perbuatan nekat OV ini dilatarbelakangi dugaan pernyataan asusila yang dilakukan TN.

Pelaku dilaporkan oleh orangtua korban yang tidak terima anaknya mengalami kekerasan seksual hingga menyebabkan korban berniat melakukan percobaan bunuh diri. 

TN yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Sintang masih berstatus pelajar SMA Kelas X.

"Korban masih di bawah umur. Usianya 16 tahun. Tersangka seorang pelajar," kata Kapolres Sintang, AKBP Jhon Halilintar Ginting, Minggu (8/3/2020).

Sebelum terjadi insiden percobaan bunuh diri, terjadi percekcokan antara pasangan remaja ini di atas jembatan.

"Setelah itu korban meloncat. Anggota Ya' Basri yang melintas langsung ikut melompat untuk menyelamatkan korban. Untungnya ada speadboat lewat, korban dan Basri selamat," ujar Jhon H Ginting.

Korban dan pacarnya berinisial TN lantas dibawa ke Polres Sintang untuk dimintai keterangan.

"Ternyata ada tindak pidana setelah kita mintai keterangan. Kejadiannya memang remaja ini terjadi hubungan suami istri, sebelum kejadian melompat ke sungai. Pelaku memaksa melakukan hubungan badan terhadap korban malamnya. Korban malu, kemudian melompat ke sungai. Orangtuanya tidak terima dan melaporkannya," beber Kapolres. 

AKBP Jhon menyebut, kondisi korban percobaan bunuh diri secara fisik sehat dan saat ini sudah dibawa oleh orangtuanya pulang ke Kabupaten Sekadau.

“Kondisi korban sehat secara fisik. Mental, kita belum tahu. Saat ini sudah dibawa ke rumahnya di Sekadau. Korban kerja di Sintang,” ungkap Kapolres.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved