Majikan Hajar Sopir Pribadi Secara Membabi Buta, Sopir Babak Belur, Kaki Patah, Masalahnya Sepele
Adanya penganiayaan tersebut membuatnya melaporkan kejadian kepada Polres Tangerang Selatan pada Kamis (5/3/2020).
Yanuardi mengemukakan, sebelum diterima ia dan majikan telah membuat kesepakatan melalui kontrak kerja.
Dalam kontrak itu, Yanuardi bisa bekerja sejak awal Februari 2020 hingga dua tahun ke depan.

Akibat kontrak kerja itu, Yanuardi sempat diminta untuk mencari penggantinya.
"Kamu harus cari pengganti, bilangnya gitu. Siapa yang mau kerja, orang saya juga enggak tahu di sini ada pemukulan," kata Yanuardi sambil menahan tangisnya.
6. Trauma berat
Adanya penganiayaan tersebut membuat Yanuardi mengaku masih trauma.
Yanuardi mengaku dipukuli oleh majikannya di Bintaro selama bekerja.
sopir yang bernama Yanuardi (47) mengalami luka lebam disekujur tubuhnya diduga akibat dianiaya oleh majikannya, LW. Yuniardi pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020)." />
"Saat ini saya masih trauma jika mengingat kejadian," ucap Yanuardi.
7. 40 Pekerja di rumah majikan
Saat kejadian penganiayaan di rumah mewah majikannya, Yanuardi menuturkan sedikitnya ada 40 pekerja di sana.
"40 orang ada kali, driver 4 sisanya pembantu laki dan pembantu. Kalau saya dengar juga (mereka) merasakan (dianiaya) juga," tegas Yanuardi.
Kendati tak melihat secara langsung, Yanuardi menyakini pemukulan dialami pekerja lainnya.
Ia mendengar pekerja lain sempat diperlakukan seperti itu di dalam ruangan.
"Karena mereka mukul itu di ruang tertutup jadi kita lihat keluar sudah (luka) ini. Semua begitu makanya banyak yang kabur," ucap Yanuardi.
(tribunjakarta/kompas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 7 Fakta Sopir Babak Belur Dipukuli Majikan, Berawal dari Memanaskan Mobil untuk Antar Cucu Bos