Evakuasi WNI Kru Diamond Princess
69 WNI dari Jepang Tiba di Bandara Kertajati, Tim Kesehatan Langsung Menyebar di Sekeliling Pesawat
mobil bus yang berjumlah 5 unit RSPAD Gatot Soebroto telah siaga untuk menjemput para WNI yang hendak turun dari pesawat.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330 yang membawa 69 WNI yang dipulangkan dari Yokohama, Jepang, tiba di Tanah Air.
Maskapai penerbangan tersebut tiba tepat pada pukul 23.00 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Pantauan Tribuncirebon.com, pesawat Garuda Indonesia saat ini sedang dalam proses pemeriksaan tim kesehatan gabungan.
Mulai karantina, tenaga medis dari Kementerian Kesehatan, Imigrasi, TNI-Polri dan instansi terkait tersebut.
Mereka tersebar di sekeliling pesawat tersebut.
Sedangkan, mobil bus yang berjumlah 5 unit RSPAD Gatot Soebroto telah siaga untuk menjemput para WNI yang hendak turun dari pesawat.
Selanjutnya, seluruh WNI tersebut akan dibawa menuju BLN Indramayu.
• Bupati Kuningan Acep Purnama Tersinggung Soal Aksi Pengumpulan Koin untuk Gunung Ciremai Saat CFD
• Persib Bandung Bungkam Persela 3-0, Castillion-Luiz Cetak Gol, Gawang Teja Paku Alam Masih Perawan
• Cemburu Istrinya Berhubungan dengan Mantan Suami, Ojol di Jakarta Barat Bakar Diri Dengan Balitanya
Hingga akhirnya, dikarantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan kenapa memilih Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai transit evakuasi para WNI dari Kapal Diamond Princess Jepang.
Menurutnya, Bandara Kertajati dinilai memiliki jumlah waktu penerbangan yang masih sedikit.
Lantaran, waktu penerbangan terakhir pada pukul 21.00 WIB.
"Di sini jumlah waktu penerbangan masih sedikit, terakhir saja jam 21.00 WIB. Ini alasan kami memilih Kertajati," ujar Budi saat di Bandara Kertajati, Minggu (1/3/2020).
Selain itu, memiliki lahan yang luas menjadi faktor lain dipilihnya Bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut dipilih.
Sementara, jika di lokasi lain, di Bandara Soekarno Hatta misalnya selalu diisi oleh jumlah penerbangan yang padat.
"Kedua tempatnya luas, pesawat bisa tidak bergerak dari tempatnya, untuk dilakukan sterilisasi oleh Kementerian Kesehatan. Kalau ditempat lain tempatnya penuh," ucapnya.
Budi menambahkan, pihaknya akan mensterilisasikan pesawat yang telah digunakan untuk mengevakuasi 69 WNI dari Jepang.
Selain pesawat, Bandara juga akan disterilisasikan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Sterilisasi terhadap pesawat akan dilakukan. Sterilisasi bandara juga dilakukan, tapi tidak seintensif pada pesawat," kata Budi.
Diketahui, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia dan Panglima TNI, pesawat Garuda Indonesia Airbus A330 akan membawa 69 Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dari Yokohama, Jepang.
Rencananya, pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sekitar pukul 23.00 WIB. (*)