Pergerakan Tanah di Majalengka
Setiap Hujan Deras Warga Mekarmulya Tidak Bisa Tidur Khawatir Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah
Dirinya khawatir jika hujan terjadi dengan intensitas tinggi terjadi khususnya pada malam hari, ia tidak bisa tidur.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri baik masyarakat maupun Pemerintah Desa setempat.
Rumah dan Musala Hancur
Belasan Rumah warga di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka rusak akibat peristiwa pergerakan tanah.
Guyuran hujan deras yang terjadi pada beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan ditinggal penghuninya.
Kepala Desa Mekarmulya, Ujang Mastur mengatakan selain belasan rumah rusak hingga hancur, pergerakan tanah juga mengakibatkan satu musala rusak.

Hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri baik masyarakat maupun Pemerintah Desa setempat.
"Ada sekitar 15 rumah retak-retak dan hancur, kejadian ini sudah terjadi namun hujan yang terjadi beberapa terakhir ini berdampak makin parah," ujar Ujang saat ditemui di Balai Desa, Rabu (26/2/2020).
Lanjut Ujang, seluruh rumah yang berdampak terjadi di dua blok, yakni Blok Minggu dan Senin di RT 02 dan RT 03 RW 01.
Adapun, beberapa warga yang rumahnya terdampak telah mengungsi ke sanak saudaranya.
"Ada sebagian yang mengungsi itupun yang memiliki sanak saudara, yang tidak ada terpaksa tetap menetap di rumahnya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Setiap Hari Retakan Semakin Membesar, Warga di Desa Mekarmulya Khawatir Rumah Mereka Ambruk