Human Interest Story
Kisah Budi & Salsa, Kakak Beradik Difabel di Kuningan, Menyambung Hidup Dengan Segala Keterbatasan
Budi Muhibudin (26) dan Salsa (16), kakak beradik penyandang disabilitas butuh bantuan untuk memenuhui kebutuhan dalam melangsungkan hidupnya
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Sudah lama komputer saya rusak. Tidak tahu dari mana asal mulanya," sebut dia.
Menyinggung soal kepribadian, Budi menuturkan, bersyukur bisa menjadi lulusan MTs/SMP tentu banyak pengorbanan.
Sebab, bisa menulis, berhitung, dan paham pengoperasian komputer itu didukung oleh ibunya.
"Mulai sekokah SD hingga lulus MTs, saya dianter ibu dan menggunakan jasa ojeg motor. Lepas dari sana, bisanya menjadi desain. Saya ikut kursus komputer disekitar lingkungan desa kami," kata dia.
• Meggy Istri Kedua Kiwil Bongkar Semua Borok Rumah Tangganya, Sampai Berani Ucapkan Kalimat Ini
Budi juga mengaku, atas kepemilikan perangkat komputer itu didapat dari pemberian orang. Sehingga, ketika lulus dalam kursus.
"Saya terjun dan buka usaha sebagai desainer. Seperti ngedit poto atau bikin undangan hajatan begitu," ujarnya.
Ditempat sama, Salsa yang juga adik kandung Budi menambahkan, dirinya hanya pasrah dengan kondisi penyakit yang di alaminya.
" Kalau baca berhitung saya bisa, berkat diajarin ibu," kata Salsa.