Wafat Tadi Malam, Mantan Rektor Unpad dan Pemain Persib Prof Himendra Akan Dimakamkan di Cirebon
Selain mantan Rektor Unpad, almarhum Himendra juga merupakan pemain Persib Bandung tahun 1961-1973.
Pun ketika sudah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Himendra adalah orang yang selalu membantunya ketika sedang mengalamai kesulitan.
"Bahkan setelah menjadi rektor dia masih sering memanggil saya ke kantornya di Unpad. Waktu istri saya sakit saya dipanggil ke kantornya kemudian membantu saya," ucapnya.
Sebagai sahabat, banyak kebiasaan Himendra yang selalu Rukman ingat ketika bermain sepak bola.
Himendra kata Rukman adalah orang yang sangat pintar baik secara akademik maupun ketika bermain sepak bola.
"Dia orang baik dan pintar. Terus kalau TC Persib, dia selalu membawa buku yang tebal. Jadi waktu TC dia belajar sampai jam 3 subuh. Soalnya sekamar sama saya tersu jadi saya tahu. Makannya dia itu berhasil. Sepak bolanya bagus dalam sekolahnya juga berhasil," katanya.
Mantan Persib yang Jadi Profesor
Almarhum Himendra Wargahadibrata, manta rektor Unpad periode 1998-2007 dikenal sebagai sosok yang memiliki pemikiran yang visioner.
Demikian dikatakan, Rektor Unpad, Rina Indiastuti saat ditemui Masjid Al-Jihad, Kampus Unpad Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (14/2/2020). Tahun 1961, kata Rina, almarhum sudah memiliki pemikiran bahwa seorang itu harus memiliki karakter yang seimbang antara akademik dan non akademik.
"Kalau lihat biodatanya, almarhum itu waktu mahasiswa itu tidak hanya belajar yang beliau tekuni, tapi kegiatan olahraga dan kegiatan kemahasiswaan dan soft skill," ujar Rina.

Himendra Wargahadibrata merupakan Dokter spesialis anestesi atau pembiusan yang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada 1969. Ketika masih mahasiswa, Ia tercatat sebagai pemain sepakbola tim Persib Bandung pada 1962 serta Direkrut Tim Nasional Indonesia.
"Bayangkan itu tahun 1961, jadi zaman dulu itu sudah memikirkan bahwa seorang itu karakternya tidak boleh hanya akademik saja, tapi juga keseimbangan akademik dan non akademik sehingga kalau kemudian benar melakukannya dan menghayati kemampuannya, maka akan menjadi seperti sosok almarhum, pemimpin, sahabat, kolega, dan pemikir tokoh terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Siapa yang gak kenal beliau sebagai orang Unpad dan Jawa Barat," katanya.
Selain itu, kata Rina, profesionalitas Himendra Wargahadibrata dalam bidang kedokteran dan akademik pun patut menjadi teladan.
"Berikutnya, kita meneladani beliau sampai akhir hayat profesi dokternya masih terus dipakai, dosen lalu membimbing. Masih konsisten walaupun dalam kondisi sakit. Beliau melakukannya dengan sangat inspiratif," ucapnya. (*)