Polisi: Pemimpin King of The King Dony Pedro Jalani Proses Hukum di TNI, Kasus Penipuan Hanya Saksi
Argo mengatakan, Dony berstatus sebagai saksi dalam kasus yang ditangani oleh kepolisian.
Menurut pengakuan Juanda, beberapa kali ia ditelepon Mister Dony Pedro dan dikirimi foto-foto pusaka.
Juanda kemudian diminta datang ke rumah Mister Dony Pedro di Bandung.
"Saya bertemu Mister Dony Pedro awal tahun 2019 di Bandung. Awalnya dia meyakinkan saya soal samurai pusaka dan langka yang harganya triliunan. Saya mencari pembeli untuk dia," kata Juanda.
Juanda mengaku tergiur dengan uang komisi dari penjualan senjata itu. Kebetulan di Karawang, kata dia, ada orang kaya yang tengah mencari benda pusaka.
Namun, transaksi senjata pusaka gagal.

Juanda mengaku menyesal
Tak berhenti di situ, Mister Dony Pedro meyakinkan Juanda soal pencairan uang di Bank Swiss.
Adapun Juanda percaya lantaran Mister Dony Pedro menyebut sejumlah nama petinggi negara, termasuk dari kalangan militer dan profesional.
Juanda pun diangkat menjadi petinggi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), sebuah lembaga di bawah King of The King.
Namun, kini Juanda menyesal telah bergabung dengan King of The King. Juanda pun mengaku beberapa menyetor uang Rp 1,5 juta yang jika ditotalkan Rp 10 juta kepada Mister Dony Pedro.
"Saya dijanjikan Rp 3 miliar tiap setor dan dikasi sertifikat, katanya cair Maret 2020," kata Juanda.
Ditangkap Polisi
Petinggi kerajaan fiktif King of The King, Juanda, ditangkap Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, Juanda ditangkap berdasarkan keterangan tiga tersangka yang sebelumnya ditangkap.
"Ditangkap di Kabupaten Karawang rumahnya di Telagasari Karawang," ujar dia saat menggelar jumpa pers di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (3/2/2020).