Gadis Cantik Nyaris Dirudapaksa, Pelaku Langsung Lari saat Sang Gadis Ngaku Terkena Virus Corona

Mengetahui korbannya sendirian di rumah, pelaku lantas segera melancarkan aksinya untuk menyalurkan nafsu bejatnya

Tribun Maluku
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM- Seorang pemuda mengurungkan niatnya untuk memrudapaksa seorang gadis karena melontarkan pengakuan mengejutkan.

//

Saat hendak merudapaksa, korban tiba-tiba mengaku dirinya terkena virus Corona hingga membuat pelaku mengambil langkah mundur.

Korban ialah Yi (nama samaran dari polisi), sementara pelaku diketahui bernama Xiao.

Kejadian ini terjadi saar Yi berada di rumahnya seorang diri di Kota Pingba di pinggiran Jingshan yang berjarak tiga jam perjalanan dari Wuhan.

Pelaku Xiao (25) pelaku perampokan di China
Pelaku Xiao (25) pelaku perampokan di China (Daily Mail)

Yi yang berada di rumah sendirian dikejutkan dengan kedatangan seorang pria tanpa permisi.

Pelaku diketahui masuk ke dalam rumahnya dengan cara memecahkan kaca.

Mengetahui korbannya sendirian di rumah, pelaku lantas segera melancarkan aksinya untuk merudapaksa korban.

Bahkan korban sempat dicekik dan ditutup mulutnya oleh pelaku.

Dalam keadaan tak berdaya, korban langsung mencari jalan lain agar dirinya selamat dari aksi pelaku.

Ia langsung berpura-pura batuk dan mendorong pelaku.

Aksi ini dilakukan korban untuk mengelabuhi pelaku dengan berdalih jika dirinya telah terjangkit virus Corona.

Seperti dikethaui, saat ini virus Corona tengah menghantui China, terutama warga Wuhan.

Ilustrasi
Ilustrasi (GridOto)

Mengetahui korbannya terjangkit virus Corona, pelaku lantas melarikan diri dari lokasi kejadian.

Sementara itu, usai kejadian polisi sudah mendatangi lokasi dan mulai melakukan investigasi.

Dari investigasi pihak kepolisian, ternyata pelaku sempat mengambil sejumlah uang dari rumah korban.

Namun mereka kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku karena hampir semua penduduk mengenakan masker wajah sebagai bentuk pencegahan virus.

BREAKING NEWS: Tujuh Desa di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Beruntung, tak berselang lama, pelaku yang berusia 25 tahun itu malah menyerahkan dirinya sendiri ditemani oleh ayahnya.

Polisi setempat mengatakan, pelaku memang malam itu diketahui keluar dari rumahnya dan tak memiliki uang sama sekali

Niat awal pemuda tersebut ialah untuk merampok harta benda korban.

Ia kemudian menyelinap ke rumah Yi dan melihatnya sendirian, dan mulai berpikir untuk melancarkan nafsunya.

Ningsih Tinampi Tak Gentar Praktik Pengobatan Alternatifnya Diawasi Ketat, Begini Jawaban Santainya

Pelaku sendiri sudah mengakui semua perbuatannya dan saat ini telah ditahan oleh pihak kepolisian setempat.

Virus corona memang diketahui tengah menyebar secara masif di China

Tak main-main, korban jiwa pun terus bertambah melampaui angka 300 jiwa.

Jika Yi selamat dari aksi bejat seorang pemuda karena mengaku menderita virus corona, beda halnya dengan petugas medis bernama Song Yingjie.

Song Yingjie ditemukan tak bernyawa di asramanya karena diduga kelelahan setelah 10 hari nonstop menangani pasien corona.

Kerja 10 Hari Non-stop Demi Pasien Corona, Song Yingjie Ditemukan Tewas di Asrama

Song Yingjie merupakan satu di antara banyak petugas medis yang sedang berjuang melawan virus corona di China.

Para petugas medis di negeri tirai bambu itu kini memang sedang bekerja mati-matian untuk merawat para pasien virus corona.

Song Yingjie bertugas mendistribusikan peralatan medis untuk para pasien virus corona.

Petugas medis bernama Song Yingjie itu ditemukan meninggal dunia di asramanya.

Berjuang Demi Pasien Corona 10 Hari Non-Stop, Seorang Petugas Medis Ditemukan Tewas di Asramanya
Berjuang Demi Pasien Corona 10 Hari Non-Stop, Seorang Petugas Medis Ditemukan Tewas di Asramanya (Kolase The Paper/World of Buzz dan Shutterstock)

Padahal, Song Yingjie tak memiliki riwayat penyakit maupun menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya.

Ia bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016.

Song Yingjie kemudian ikut bergabung bersama tim di Yuelin Expressway.

Song bertekad melakukan tugasnya dan memilih untuk bekerja setiap hari sejak 25 Januari 2020.

Ia bekerja ekstra keras selama 10 hari 9 malam saat negaranya berusaha memerangi virus corona.

Hingga pada 3 Februari 2020, Song menyelesaikan shift-nya jam 12 malam dan pulang ke asramanya untuk beristirahat

Sayang, Song kemudian ditemukan meninggal dunia oleh temannya.

Diduga Song mengalami gagal jantung tiba-tiba karena kelebihan bekerja.

Otoritas setempat kini masing menyelidiki kematiannya.

Di kasus lain, sebuah kisah haru perjuangan seorang dokter di China mencuat di media.

Dokter tersebut harus melangsungkan upacara pernikahannya, namun kondisi rumah sakit tak bisa ditinggalkan.

Puluhan Rumah di Desa Leuweunghapit Majalengka Terendam Banjir

Ini karena wabah virus Corona membuat banyak warga China menderita.

Dokter tersebut pun hanya meluangkan waktunya 10 menit, untuk menjalani prosesi janji pernikahan dan segera kembali ke rumah sakit untuk kembali merawat korban virus Corona.

Padahal seharusnya hari pernikahan nampaknya menjadi hari yang paling diimpikan oleh semua pasangan.

Prosesi pernikahan biasanya dilakukan dengan khidmat dan dihadiri oleh sanak saudara dan kerabat kedua mempelai.

Perawat, dokter, dan profesional medis lainnya berusaha keras melawan virus dan telah benar-benar merendahkan diri dengan tidak mementingkan diri sendiri.

Pengantin baru mengatakan bahwa pengantin pria, yang adalah seorang dokter, harus segera kembali bekerja segera setelah pernikahan dan bahkan tidak punya waktu untuk makan bersama istrinya.

Seluruh proses pernikahan sangat sederhana dan hanya butuh 10 menit karena dokter harus bergegas kembali ke Jinan untuk membantu dalam memerangi virus tersebut.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hendak Perkosa Gadis Cantik, Pemuda ini Langsung Lari saat Korban Ngaku Terkena Virus Corona

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved