Suspect Corona di Cirebon

WNA Suspect Corona Alami Demam Sejak Masih di China, Kini Dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon

WNA asal Hubei, China, berinisial XC (25) dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

ISTIMEWA
Ruang isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - WNA asal Hubei, China, berinisial XC (25) dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

// 

XC dilarikan ke RSD Gunung Jati pada Selasa (4/2/2020) siang dan langsung ditempatkan di ruang isolasi.

"Pasien mengalami gejala demam dan sesak nafas," kata Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).

Terungkap Pencuri Perhiasan Lina Rp 2 M Yang Diberi Sule, Perhiasan Teddy Juga Ikut Raib

Ia mengatakan, demam tersebut sudah dirasakan XC sejak 30 Januari 2020 masih berada di China.

Setibanya di Indonesia demam yang dialami pasien diketahui semakin parah.

Namun, pasien sempat meminum obat penurun panas sehingga saat dilarikan ke rumah sakit suhu tubuhnya hanya 37,7 derajat celcius.

Ruang isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon
Ruang isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon (ISTIMEWA)

Antisipasi Longsor, TNI-Polri Membuat Bronjong di Sungai Cikasarung Majalengka

Menurut Ismail, suhu tersebut tergolong tidak terlalu tinggi untuk ukuran orang yang demam.

"Tapi ada gejala batuk dan sesak nafas sehingga pasien dikategorikan dalam pengawasan," ujar Ismail Jamaludin.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan RSHS Bandung sebelum menyimpulkan pasien masuk sebagai kategori dalam pengawasan.

Ismail mengatakan, kategori tersebut didasarkan pada latar belakang pasien dari Provinsi Hubei yang salah satu kotanya ialah Wuhan.

"Pasien belum dinyatakan terjangkit Corona, karena belum ditemukan tanda-tanda klinisnya," kata Ismail Jamaludin.

ZODIAK CINTA Kamis 6 Februari 2020: Cancer Ingin Mulai Hubungan, Capricorn Tunjukkan Perasaanmu

Datang Ke Indonesia awal Februari

 WNA asal Hubei, China, berinisial XC (25) dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

//

Direktur RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, mengatakan, pasien datang ke Indonesia pada 1 Februari 2020.

Menurut dia, pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Soekarno - Hatta pada Sabtu (1/2/2020) malam.

 KKP Kelas II Bandung Pastikan Tak Ada Penumpang di BIJB yang Terjangkit Virus Corona

"Selanjutnya menempuh perjalanan menggunakan kereta api ke Cirebon dari Stasiun Gambir," kata Ismail Jamaludin dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).

Ia mengatakan, perjalanan ke Cirebon itu ditempuh XC pada Minggu (2/2/2020) siang.

Selanjutnya pasien dijemput rekanannya dan sempat diajak mencicipi kuliner khas Cirebon.

Dokter yang menangani XC, Syifa Imelda (ketiga kiri), saat menyampaikan kondisi terkini pasien dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).
Dokter yang menangani XC, Syifa Imelda (ketiga kiri), saat menyampaikan kondisi terkini pasien dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

 Taryadi Janjikan 3 Hal Ini Jika Menang di Pilkada Indramayu 2020

Pasien pun dibawa ke Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, dan menginap di daerah tersebut.

Namun, pada Selasa (4/2/2020) siang pasien dilarikan ke RSD Gunung Jati karena mengalami gejala demam tinggi dan sesak nafas.

"Pasien langsung kami tempatkan di ruang isolasi sebagai bentuk antisipasi," ujar Ismail Jamaludin.

Ia menegaskan, hingga kini pasien masih berstatus dalam pengawasan dan belum dinyatakan terjangkit Corona.

Sebab, pasien berasal dari Hubei, provinsi yang di dalamya terdapat Kota Wuhan.

"Pasien dalam pengawasan karena asalnya dari wilayah Hubei, tapi belum ditemukan tanda-tanda klinisnya," kata Ismail Jamaludin.

 PLTU Cirebon Unit 2 Ditargetkan Beroperasi pada Februari 2022

Kondisi membaik namun tetap dirawat

WNA asal Hubei, China, berinisial XC (25) dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

//

Dokter yang menangani XC, Syifa Imelda, mengatakan, saat ini demam yang dialami pasien berangsur turun.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan saat ini suhu tubuhnya tergolong normal, yakni 36,6 derajat celcius.

 Kisah Polisi Cianjur Tiap Hari Jenguk Warga yang Sakit, Ikut Usung Keranda Sampai Kuburkan Jenazah

"Kemarin saat dibawa ke sini suhu tubuhnya 37,7 derajat celcius," kata Syifa Imelda dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).

Ia mengatakan, gejala sesak nafas dan batuk yang dialami pasien juga sudah menurun.

Namun, pihaknya belum menindahkan perawatan pasien dari ruang isolasi tersebut.

Pasalnya, menurut dia, pemindahan perawatan pasien harus menunggu hasil pemeriksaan dari Kemenkes RI yang menyatakan pasien negatif terjangkit Corona.

 Carlo Brix Tewu, Sosok Polisi Yang Pernah Tangkap Tommy Soeharto, Kini Diangkat Jadi Deputi di BUMN

"Tim dari Kemenkes RI rencananya akan melakukan swab tenggorokan pasien hari ini," ujar Syifa Imelda.

Syifa mengakui sebelum dibawa ke RSD Gunung Jati pasien sempat meminum obat penurun panas.

Karenanya, suhu tubuh pasien saat pemeriksaan awal tergolong tidak terlalu tinggi untuk takaran orang sakit demam.

 ZODIAK CINTA Kamis 6 Februari 2020: Cancer Ingin Mulai Hubungan, Capricorn Tunjukkan Perasaanmu

WNA Asal Tiongkok Suspect Corona Dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Cirebon

Warga negara asing (WNA) asal Hubei, Tiongkok, dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

//

WNA berinisial XC (25) itu dilarikan ke RSD Gunung Jati karena mengalami gejala demam tinggi dan sesak nafas.

Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, mengatakan, XC dirawat sejak Selasa (4/2/2020) siang.

 Kisah Polisi Cianjur Tiap Hari Jenguk Warga yang Sakit, Ikut Usung Keranda Sampai Kuburkan Jenazah

"Hingga kini XC masih dirawat intensif di ruang isolasi," kata Ismail Jamaludin saat konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).

Ia mengatakan, status XC masih dalam pemantauan karena mengalami gejala yang biasanya diakibatkan Novel Coronavirus.

Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin (kedua kiri), saat konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020).
Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin (kedua kiri), saat konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Rabu (5/2/2020). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

 Sidang Kasus Bupati Indramayu, Terdakwa Benarkan Rp 1,6 M ke Anggota DPRD Jabar Bukan Fee Banprov

Namun, Ismail menegaskan hingga Rabu siang pasien belum dinyatakan terjangkit virus Corona.

"Statusnya dalam pengawasan karena melihat pasien dari wilayah Hubei, tapi belum ditemukan tanda-tanda klinisnya," ujar Ismail Jamaludin.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved