93 Orang Jadi Korban Tipu-tipu King of The King, Bayar Rp 1,7 Juta Dijanjikan Akan Jadi Rp 3 Miliar
Terkait dugaan penipuan ini, polisi menetapkan dua petinggi King of The King di Kalimantan Timur sebagai tersangka.
TRIBUNCIREBON.COM - Polresta Kutai Timur mengungkapkan ada 93 orang di Kalimantan Timur menjadi korban penipuan kerajaan King of The King. Dari sejumlah korban itu, petinggi kerajaan abal-abal itu berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 50 juta.
Kasat Reskrim Polresta Kutai Timur AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, para korban diminta membayarkan uang pendaftaran sebesar Rp 1,7 juta.
Setelah biaya pendaftaran dibayarkan, petinggi King of The King menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp 3 miliar.
"Tapi hingga saat ini uang itu tak diberikan sebagaimana janji tersangka," ungkap Ferry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Terkait dugaan penipuan ini, polisi menetapkan dua petinggi King of The King di Kalimantan Timur sebagai tersangka.
Mereka adalah Buntoha (45) sebagai Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Kaltim dan Zakaria (54) sebagai Koordinator Kaltim.
Dari tangan kedua tersangka itu, polisi menyita sejumlah buku rekening, bukti transfer dan sejumlah dokumen lain yang menunjukkan kekayaan fiktif para pelaku sebagai modus penipuan.
Para tersangka dikenakan pasal Pasal 378 KUHP atau Pasal 263 Ayat (2) KUHP atau Pasal 14 ke (2) atau Pasal 15 UU RI Nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Mereka terancam hukuman penjara minimal empat tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kerajaan mirip Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire bernama King of The King di Kota Tangerang diangggap meresahkan.
Seorang pria bernama Mister Dony Pedro dianggap sebagai raja dari semua raja di dunia yang mengaku memiliki kekayaan hingga Rp 60 ribu triliun.
Adapun Mister Dony Pedro juga disebut menjabat sebagai Presiden di dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.
Kompas.com mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Pimpinan Ketua Umum IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.
Juanda mengklaim King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Juanda juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi dunia.
Pertama adalah UBS atau Union Bank Switzerland dan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia).
Adapun King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60 ribu triliun Triliun di bank tersebut.
