Internasional

Menyesal Kencan & Bercinta Dengan 'Sugar Daddy', Wanita Ini Diminta Kembalikan Uang Rp 885 Juta

Seorang Sugar Daddy, yang telah menikah, membawa mantan kekasihnya ke pengadilan untuk mendapatkan uangnya kembali

instagram
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM- Seorang Sugar Daddy, yang telah menikah, membawa mantan kekasihnya ke pengadilan untuk mendapatkan kembali £ 50.000 (Rp885 juta) miliknya.

Jumlah sebesar itu adalah yang telah ia keluarkan untuk membelikan hadiah untuk mantan kekasihnya.

Siap-siap, Mulai Februari 2020, Jenis Smartphone Ini Tak Bisa Gunakan WhatsApp Lagi

Pria bernama Patrick Bradley (73) dari Upper Farrochil, Aberfeldy, Perthshire memberikan kekasihnya, Sheila McKenzie (56) sebuah mobil Toyota Avensis senilai lebih dari £ 2.000 (Rp35 juta), seperti melansir Daily Mirror, Selasa (28/1/2020).

Selain itu, ia juga juga merenovasi tiga rumah untuk Sheila dan memberinya hadiah lain.

Virus Corona Merebak, Dinkes Kabupaten Cirebon Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini

Sheila kemudian memberikan mobil itu kepada putrinya.

Berbicara di Pengadilan Sheriff Perth kemarin, Patrick mengatakan, "Saya telah mengambil penilaian rata-rata. Saya cukup siap untuk menerima tawaran yang masuk akal."

Tetapi, Sheriff William Wood secara resmi menolak laporan Patrick untuk menuntut wanita itu.

Itu karena hakim mendengar Patrick menguntit Sheila yang menyebabkannya tidak nyaman.

Siap-siap, Mulai Februari 2020, Jenis Smartphone Ini Tak Bisa Gunakan WhatsApp Lagi

Selama persidangan kriminal tahun lalu, Patrick mengaku jatuh cinta dengan Sheila setelah melakukan hubungan intim dengannya dua kali selama tahun 2009.

Patrick mengatakan kepada pengadilan bahwa dia adalah orang kaya dan dermawan.

Ia juga pernah menulis cek tunggal untuk saudara perempuan Sheila senilai £ 375.000 (Rp6,6 miliar).

Satu Jam Lebih 5 Menit Jokowi di Curug Jompong, Tinjau Terowongan Nanjung Lalu Meresmikannya

Tetapi, Sheila mengatakan dia malu dengan perselingkuhannya dan telah berusaha memutuskan hubungan dengan Patrick meskipun saat itu tidak berhasil.

Shelia McKenzie (kiri)
Perthshire Picture Agency
Shelia McKenzie (kiri)

Sheila mengaku ia mengenal Patrick sebagai teman keluarga sejak tahun 1993.

Michael Sweeney, penuntut, mengatakan bahwa Patrick telah memberikan banyak bantuan kepada Sheila.

Namun, karena Patrick telah membantunya, itu bukan berarti bahwa dia bebas bertindak seolah-olah dia telah memiliki Sheila.

Sheila mengatakan bahwa dirinya ketakutan, tekanan meningkat dan unsur kejahatan berkembang.

Andmesh Kamaleng & Igan Andika Malam Ini Tampil di An Intimate Evening #1 Shelter 95.3 FM Cirebon

Patrick mengakui bahwa dirinya malu dengan apa yang telah dia lakukan, menyakiti orang yang dia benar-benar sukai.

Renovasi rumah adalah contoh tindakan yang dia gunakan untuk menguasai Sheila.

Michael mengatakan kepada Patrick, "Anda bermain dengannya, memanipulasinya."

Selama dua hari pembuktian, Sheila mengatakan Bradley telah membayar hipoteknya selama beberpa waktu, memberikan pekerjaan kepada anggota keluarganya dan membelikan perhiasan mahal serta tiga mobil.

Patrick juga menghabiskan £ 2.000 untuk ulang tahun Sheila yang ke-50.

Patrick mengatakan dia telah membayar untuk renovasi yang luas.

Siap-siap, Mulai Februari 2020, Jenis Smartphone Ini Tak Bisa Gunakan WhatsApp Lagi

Ia juga mengatakan kepada pengadilan bahwa faktur bertambah hingga lebih dari £ 50.000 (Rp885 juta) ditambah PPN.

Patrick dinyatakan tidak bersalah setelah tiga hari persidangan menguntit Sheila antara 13 Desember 2010 dan 11 Mei 2018.

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved