Pengakuan Istri Pasien Suspect Corona di RSUD Waled Cirebon, Ternyata Teman Suaminya Sempat Ke Sini

Status SY juga masih suspect corona sambil menunggu hasil rontgen dan pemeriksaan laboraturium.

Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAIHAQI
Suasana ruang isolasi RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Senin (27/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Begini pengakuan MR, istri pasien suspect Corona yang dirawat di ruang isolasi RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Menurut MR, ada rekan suaminya yang mengalami gejala sakit yang sama.

MR mengatakan, rekan suaminya itu berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Menurut dia, rekan suaminya tersebut mengalami sesak napas, batuk, dan demam tinggi sebagaimana yang dialami suaminya, SY.
"Mereka sama-sama pergi ke Taiwan awal bulan ini," ujar MR saat ditemui di RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Senin (27/1/2020).
Namun, ia mengakui SY dan rekannya berada dalam rombongan berbeda. Keduanya bertemu di Taiwan.
MR mengatakan, rekan suaminya itu sempat mengunjungi Hongkong sebelum bertandang ke Taiwan.
"Kalau Bapak dari Indonesia langsung ke Taiwan, tapi mereka pulangnya bersama meski beda rombongan," kata MR.
Saat ini, SY masih dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
Status SY juga masih suspect corona sambil menunggu hasil rontgen dan pemeriksaan laboraturium.

Diberitakan sebelumnya, RSUD Waled Kabupaten Cirebon tengah menangani pasien suspect corona berinisial SY.

Saat ini, SY masih dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, jajarannya telah melakukan sejumlah upaya pascatemuan suspect Corona itu.

 Masih Tunggu Hasil Rontgen dan Lab RSUD Waled Cirebon Belum Izinkan Pasien Suspect Corona Pulang

 Antisipasi Menyebarnya Virus Corona, BIJB Kertajati Pasang Thermal Scanner di Pintu Masuk Domestik

"Sampel darah pasien sudah dikirim ke Litbang Kesehatan Kemenkes RI," kata Enny Suhaeni kepada Tribun Jabar, Senin (27/1/2020).

Ia mengatakan, Dinkes Kabupaten Cirebon juga telah melakukan surveilians ketat kasus pnemonia di alamat kasus.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat kepada warga sekitar tempat tinggal pasien.

Mengingat pasien yang sempat ke Taiwan itu baru kembali ke Tanah Air pada 15 Januari 2020 sehingga ia telah berada 12 hari di lingkungan tempat tinggalnya.

"Kami juga sudah menerjunkan tim gerak cepat (TGC) untuk menginvestigasi kasusnya di RSUD Waled," ujar Enny Suhaeni.

 Sampel Dua Pasien Suspect Corona di RSHS Bandung Dikirim ke Jakarta, Belum Tentu Terjangkit

 RS Cahya Kawaluyan Pastikan Baru Satu WNA China di KBB yang Diduga Suspect Virus Corona

Enny mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke dokter saat mengalami gejala batuk, sesak nafas, dan demam tinggi.

Pasalnya, virus corona sangat berbahaya, bahkan mengancam nyawa karena belum ada obatnya.

"Kalau mengalami gejala itu segera periksa ke dokter dan selalu terapkan perilaku hidup bersih serta sehat," kata Enny Suhaeni.

Masih Tunggu Hasil Laboratorium

Warga Kabupaten Cirebon berinisial SY dinyatakan suspect corona, Senin (27/1/2020).

Saat ini, SY masih dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Direktur RSUD Waled, dr Budi S Soenjaya, mengakui saat ini kondisi pasien relatif stabil.

 RS Cahaya Kawaluyaan Pastikan Baru Satu WNA China di KBB yang Diduga Suspect Virus Corona

 Antisipasi Menyebarnya Virus Corona, BIJB Kertajati Pasang Thermal Scanner di Pintu Masuk Domestik

"Tapi kami masih belum mengizinkan pasien pulang," kata dr Budi S Soenjaya kepada Tribun Jabar, Selasa (27/1/2020).

Pasalnya, pihaknya masih menunggu hasil rontgen dan pemeriksaan laboraturium.

Ia mengatakan, jika hasil rontgen menunjukkan adanya gejala pneumonia maka pasien akan dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

"Sekarang kami masih follow up dulu, sambil menunggu hasil pemeriksaan," ujar dr Budi S Soenjaya.

Diketahui, SY sendiri sempat mengunjungi Taiwan pada awal Januari 2020.

 Sama-sama ke Taiwan, Rekan SY Pasien Suspect Corona di Cirebon, Juga Alami Gejala yang Sama

 Sepasang Kekasih Terancam Hukuman Mati, Simpan 41 Kg Ganja di Kosan, Ditangkap Polisi

SY yang berangkat dalam kondisi tidak fit itu justru kesehatannya semakin parah sepulang dari Taiwan.

Ia yang kembali ke Tanah Air pada 15 Januari 2020 itu mengalami gejala batuk, sesak nafas, dan demam tinggi.

Sudah 106 Meninggal

Otoritas China mengumumkan peningkatan total kematian akibat virus corona, dari sebelumnya berjumlah 82 orang meningkat menjadi 106 orang.

Melansir Xinhua, selain itu, lebih 4.515 orang lainnya telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.  China sendiri juga telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

Kota Wuhan, yang dianggap menjadi pusat penyebaran virus pun telah diisolasi. Informasi terkait penyebaran virus-virus ini pun terus diperbarui.

Salah satunya juga disampaikan oleh media pemerintah setempat, People's Daily.

Jumlah orang-orang yang terinfeksi di dunia pun semakin meningkat. Terbaru, Sri Lanka, Jerman dan Kamboja mengonfirmasi kasus virus corona pertama yang terjadi di negara tersebut.

Jadi, total negara yang telah terdeteksi memiliki virus corona menjadi 16 negara.

Dihimpun dari berbagai pemberitaan Kompas.com , berikut adalah negara-negara tersebut:

1. China

Senin (27/1/2020) siang, jumlah korban yang terinfeksi menjadi 2.744 pasien. China juga mengumumkan peningkatan jumlah korban jiwa menjadi 106 orang setelah satu hari sebelumnya berjumlah 80 orang. Artinya, ada 26 kasus kematian baru dalam waktu 24 jam.

Sambil Menangis, Fairuz A Rafiq Bersaksi di Depan Hakim: Galih Bilang Organ Intim Saya Bau Ikan Asin

Penyakit Gagal Ginjal, Asam urat, Diabetes Minggat dari Tubuh, Caranya Konsumsi Daun Binahong

2. Jepang

Kementerian Kesehatan Jepang telah mengonfirmasi kasus keempat dari penularan virus corona di negaranya.  Pada hari Minggu (26/1/2020), disebutkan pasien dalam kasus terbaru adalah seorang laki-laki berusia 40-an yang berasal dari Wuhan.

3. Korea Selatan

Korea Selatan juga mengonfirmasi terdeteksinya kasus virus corona di negaranya. Hingga Senin (27/1/2020), sudah ada 4 kasus di negaranya.  Selain itu, ada 57 orang yang diduga terserang virus yang sama, dengan 56 di antaranya negatif dan 1 sisanya tengah menunggu hasil tes keluar.

4. Taiwan

Di Taiwan, 5 kasus infeksi virus corona Wuhan atau 2019-nCoV telah ditemukan hingga Senin (27/1/2020) Angka tersebut mengalami penambahan setelah sebelumnya berjumlah 3 kasus.

King of The King dari Tangerang Klaim Prabowo Bagian dari Kerajaan: Pak Prabowo yang Belanja Senjata

UPDATE Bursa Transfer Persib Bandung: Wander Luiz Masih Dipakai, Joel Vinicius Sudah Ditendang

5. Thailand

Thailand juga telah mengonfirmasi 8 kasus infeksi virus corona per Senin (27/1/2020). Lima di antaranya merupakan turis asal China yang tengah berwisata ke Thailand. Mereka pun telah dikembalikan ke negaranya.

6. Singapura

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, Minggu (26/1/2020), di sana, sudah ada 4 kasus infeksi virus corona. Kasus keempat terjadi pada laki-laki berusia 36 tahun asal Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya 22 Januari lalu.

7. Australia

Hingga Senin (27/1/2020), ada 5 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi terdapat di Australia.  Angka ini bertambah dibandingkan pada Minggu (26/1/2020) dengan virus corona yang dikonfirmasi berjumlah 4 kasus.

8. Amerika Serikat

Infeksi virus corona yang terkonfirmasi di Amerika Serikat hingga Senin (27/1/2020) mencapai 5 kasus. 

Setelah Coret Joel Vinicius, Persib Bandung Bakal Datangkan Pemain Asing Anyar Malam Ini, Siapa?

Bocah 10 Tahun Hamili Gadis Usia 13 Tahun Hingga 2 Bulan, Begini Kisah dan Penjelasan Dokter

9. Kamboja

Kamboja juga telah mengumumkan kasus pertama virus corona pada Senin (27/1/2020).  Pasien pertama merupakan pria 60 tahun. Pria tersebut terpapar setelah bertolak dari Wuhan. Saat ini, pria tersebut dikabarkan berada dalam kondisi yang stabil.

10. Malaysia

Hingga Minggu (26/1/2020), Kuala Lumpur telah mengumumkan adanya 4 kasus yang terkonfirmasi virus corona.  Semua pasien tersebut merupakan turis China yang tengah berlibur ke Malaysia. 

11. Nepal

Nepal juga telah mengumumkan kasus di negaranya yang positif terinfeksi virus corona. Pasien merupakan seorang pria berusia 32 tahun dari Wuhan.  Ia dilaporkan sudah dipulangkan setelah dirawat dan dinyatakan sembuh.

12. Kanada

Kanada mengonfirmasi satu kasus virus corona pada Senin (27/1/2020). Kasus pertama ini terjadi pada seorang pria. Sementara, untuk kasus kedua masih bersifat dugaan. Untuk kasus kedua, terduga adalah istri dari pasien pertama. Keduanya diyakini terinfeksi saat berkunjung ke Wuhan.

13. Sri Lanka

Sri Lanka juga mengonrimasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Senin (27/1/2020). Kasus pertama ini terjadi pada warga China berusia 43 tahun yang datang sebagai wisatawan pekan lalu.

14. Perancis

Perancis menjadi negara pertama di Eropa yang mengumumkan terjangkitnya virus ini. Di Perancis, ada tiga kasus yang telah dilaporkan.

15. Vietnam

Di Vietnam, ada dua kasus yang telah diumumkan dan dikonfirmasi sebagai virus corona.  Pasien terdiri atas ayah dan anak, dengan ayah yang telah terinfeksi terlebih dahulu. Ia diduga menularkan virus ini kepada anaknya ketika berkunjung ke Ho Chi Minh pada awal Januari.

16. Jerman

Jerman menjadi negara kedua di Eropa yang mengumumkan kasus virus corona. Pasien pertama adalah pria asal Region Starnbeg. Hingga saat ini, pasien tersebut dilaporkan berada dalam kondisi yang baik.  Baca juga: Siapkah Bandara Soekarno-Hatta Cegah Virus Corona Hanya dengan 1 Kapsul Transport? (Sumber: Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella |Editor: Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "106 Orang Meninggal, 16 Negara Ini Konfirmasi Terinfeksi Virus Corona ", https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/28/102536965/106-orang-meninggal-16-negara-ini-konfirmasi-terinfeksi-virus-corona?page=all#page2.
Penulis : Vina Fadhrotul Mukaromah
Editor : Virdita Rizki Ratriani

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved