MANFAAT Kumis Kucing, Bisa Turunkan Tekanan Darah Hingga Atasi Diabetes, Begini Cara Mengolahnya

TRIBUNCIREBON.COM- Anda penderita batu ginjal atau punya tekanan darah tinggi dapat memanfaatkan tanaman kumis kucing.

Tanaman bernama latin Orthosiphon Aristatus ini banyak ditemui di bagian Selatan Cina dan di sepanjang Asia Tenggara.

Seperti diketahui tanaman kumis kucing termasuk dalam tanaman herbal sebagai salah satu alternatif dalam pengobatan.

Bagian daun kumis kucing dapat dikonsumsi sebagai obat herbal.

Dikutip dari doktersehat.com, ada banyak manfaat dan khasiat kumis kucing.

• MANFAAT Rutin Minum Air Kunyit Hangat Setiap Pagi, Anti Kanker Hingga Meredakan Radang Sendi

Seperti dipercaya dapat membersihkan empedu hingga ginjal hingga menjaga tekanan darah, diabetes dan lain sebagainya.

Berikut ini manfaat dan khasiat kumis kucing.

1. Mengatasi sesak napas

Khasiat dan manfaat kumis kucing yang sudah terbukti adalah mengatasi sesak napas atau masalah pernapasan.

Biasanya daun kumis kucing digunakan dengan campuran ramuan herbal lainya.

Banyak yang merasa khasiat daun kumis kucing efektif mengatasi seperti sesak napas, asma, batuk dan masalah pernapasan liannya.

2. Mengatasi tekanan darah tinggi

Khasiat dan manfaat berikutnya yang dikenal masyarakat adalah dipercaya dapat mengatasi tekanan darah tinggi.

Hal ini karena kandungan antioksidan dan anti inflamasinya dapat mencegah radikal bebas dalam tubuh.

Sehingga peredaran darah dalam tubuh lancar dan tersalurkan dengan baik.

Selain hanya mengatasi, manfaat kumis kucing sekaligus menurunkan tekanan darah tinggi.

Zat kimia terkandung pada kumis kucing membantu mengurangi tingkat tekanan darah.

Hal itu karena kumis kucing memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan alran urin dengan melemaskan otot-otot dinding pemuluh internal.

3. Membantu mengatasi kandungan kemih

Masih berkaitan dengan sifat diurietiknya demikian hal itu pula dapat membantu masalah kanding kemih.

Khasiat dan manfaat daun kumis kucing dapat bekerja dengan cara membersihkan traktat.

Kinerja tersebut dapat berpengaruh mengatasi infeksi kandung kemih.

Karena saat urin lancar maka kandung kemih akan terhindar dari bakteri penyebab infeksi.

4. Mengatasi gangguan ginjal

Sebagai satu rangkaian sistem kinerja dengan kandung kemih, hal itu pun mengoptimalkan fungsi ginjal.

Bahkan karena dapat bekerja secara efesien, tak jarang daun kumis kucing diyakini sebagai tanaman ginjal.

Khasiat mengatasi ginjal ini sudah diverifikasi dalam penelitian klinis.

5. Mengurangi diabetes

Selanjutnya manfaat kumis kucing juga mujarab mengontrol diabetes.

Hal itu sudah dibuktikan pada penelitian ilmiah dan hasilnya menunjukkan efektif.

Ramuan daun kumis kucing efekrif mengatur kadar glukosa dalam darah sehingga memungkinkan mengendalikan diabetes.

Meski begitu soal dosis secara tepat, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

6. Detox dalam tubuh

Di Indonesia khusunya di Jawa, khasiat kumis kucing dimanfaatkan sebagai ramuan yang bersifat sebagai pembersih alami.

7. Mengatasi asam urat

Kandungan dalam kumis kucing terdiri dari enzim flavonoid dan asam alami yang mengurangi rasa sakit.

Dari kandungannya itulah kumis kucing dapat mengatasi asam urat, rematik, atau encok.

Cara Mengolah Ramuan Kumis Kucing

Daun kumis kucing dapat diolah sebagai ramuan herbal yang dapat diekstrak dari rebusan airnya.

Apabila ingin mengatasi masalah sulit buang air atau ginjal maka rebuslah daun kumis kucing dalam segelas air berbanding 1/4.

Dari 1/2 gelas air rebusan daun kumis kucing tersebut dapat dikonsumsi 2 kali sehari.

Adapun untuk mengatasi diabetes dan tekanan darah tinggi, 20 helai daun kumis kucing dicampurkan ke dalam 110 ml air dan 20 helai daun pahit lainnya.

Untuk mengetasi asam urat, rebus 5 tanaman meniran, 5 helai daun kumis kucing.

Lalu masukkan ke dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.

Anda bisa mengonsumsi ramuan tersebut 3 kali sehari hingga sembuh.

Demikian itulah sejumlah khasiat dan manfaat dari kumis kucing.

Perhatikan efek samping mengonsumsi kumis kucing dilakukan tidak secara sembarangan.

Anda bisa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.