Puluhan Penyandang Tunanetra Terusir dari Wyata Guna, Mereka Dirikan Tenda Darurat di Pinggir Jalan
Mereka sengaja mendirikan tenda darurat di halte pinggir jalan, sebagai bentuk protes atas polemik peralihan fungsi Wyata Guna dari panti menjadi bala
Menurutnya, saat masih menjadi panti, para penyandang disabilitas akan mendapat pelayanan, pembinaan dan pendidikan dasar seperti pendidikan formal maupun vokasi mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga kuliah di perguruan tinggi.
"Karena ada perubahan nomenklatur panti menjadi balai hanya enam bulan di sini, dimulai balai pada dasarnya tidak memberikan pendidikan dasar, hanya pelayanan pelatihan lanjutan yang dimana mereka tidak memberikan layanan pendidikan," ungkapnya.
"Teman-teman yang mengambil pendidikan formal harus keluar balai untuk vokasional lanjutan. Logika dasarnya gini, balai menerima lanjutan dari panti sekarang panti sosial tunanetra di Indonesia sudah nggak ada, karena diubah menjadi balai oleh Kemensos," tambahnya.
Elda mengatakan, dia dan rekan-rekannya akan terus bertahan di lokasi tenda darurat ini sampai ada solusi dan kejelasan nasib mereka.
"Sampai ada solusi cepat, tepat dan pas terhadap nasib teman-teman kami," ucapnya.
• Ayu Ting Ting Pakai Wig Pendek Bikin Pangling, Disebut Mirip Lucinta Luna, Lebih Cantik Siapa?
• Menjambret Sambil Bawa Anak Berusia 3 Tahun, Pria Asal Semarang Ini Beralasan Buat Beli Susu Anak
Sebelumnya, Kemensos mengeluarkan Permensos Nomor 18 tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis rehabilitasi sosial penyandang disabilitas di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.
Melalui Permen tersebut nomenklatur Wyata Guna yang asalnya berbentuk panti diubah menjadi balai.
Perubahan itu berdampak terhadap pelayanan penghuni asrama yang selama ini menghuni Wyata Guna.
Puluhan penyandang disabilitas tunanetra bahkan telah diminta meninggalkan Wyata Guna sejak 21 Juli 2019 lalu.
Polemik itu ternyata tidak hanya memberi dampak negatif terhadap penghuni balai.
Tapi juga terhadap SLBN A Kota Bandung yang berada dalam satu kawasan kompleks dengan Balai Wyata Guna yang terancam tergusur.
• BREAKING NEWS Gudang Popok di Kota Cirebon Ludes Dilahap Si Jago Merah Dini Hari Tadi
• NASIB Neng Oyah, TKW Asal Purwakarta Sering Disiksa Majikan, Gaji Dipotong, Kini Minta Dipulangkan
Apalagi surat permohonan hibah tanah dan bangunan untuk SLBN A Kota Bandung yang diajukan Gubernur Jabar ditolak oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang.
Dalam surat balasannya, Agus justru meminta agar Pemprov Jabar segera mencari lokasi pengganti dan memindahkan SLBN A Kota Bandung. (*)