Longsor di Desa Anggrawati Majalengka
PENGAKUAN Andi Suhendi, Pemilik Rumah yang Terkena Longsor di Desa Anggrawati, Dengar Suara Gemuruh
menurut pengakuan beberapa tetangganya suara tersebut terdengar hingga depan Balai Desa Anggrawati yang jaraknya kurang lebih 500 meter.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Andi Suhendi (45), warga Blok Mekarwati RT.04 RW.02, Desa Anggrawati, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka merupakan satu-satunya warga yang rumahnya terdampak material longsor.
Ia pun harus merelakan dapur dan kamar mandi rumahnya rusak karena tertimbun material longsor yang berisi tanah dan bebatuan.
Kejadian bermula saat pukul 03.15 WIB. Andi menceritakan bahwa saat itu dirinya sedang tertidur di kamarnya bersama sang istri.
Namun, tiba-tiba dirinya mendengar suara gemuruh yang sangat kencang dari arah belakang rumahnya.
"Saya waktu itu lagi posisi tidur mas, terus terbangun karena mendengar suara kencang sekali kayak gempa gitu lah dari arah belakang rumah, setelah saya cek ternyata tebing di belakang rumah longsor," ujar Andi kepada Tribuncirebon.com, Kamis (9/1/2020).
Lanjut Andi, menurut pengakuan beberapa tetangganya suara tersebut terdengar hingga depan Balai Desa Anggrawati yang jaraknya kurang lebih 500 meter.
Sebab, saat itu kejadian terjadi saat malam hari dan kondisi sedang dalam keadaan senyap atau sepi.
"Wah suaranya terdengar sampai Balai Desa mas, saya yang posisinya berada paling dekat saja ketakutan, kayak gempa," ucapnya.
Andi menambahkan, beruntung saat kejadian semua anggota keluarga beserta dirinya sedang berada di kamar masing-masing.
Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Ya Alhamdulilahnya tidak terjadi korban, istri dan anak-anak saya juga tidak apa-apa. Cuma yaitu, kamar mandi dan dapur saya hancur," kata Andi.

Akibat insiden tersebut, Andi mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta.
Dirinya pun berharap, Pemerintah dapat membantu meringankan atas musibah yang menimpa rumahnya tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Longsor terjadi di Desa Anggrawati, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Kamis (9/1/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun Tribuncirebon.com, longsor tersebut terjadi di Blok Mekarwati RT.04 RW.02, Desa Anggrawati.

Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kapolsek Maja, AKP Mulyono membenarkan informasi bencana longsor tersebut.
AKP Mulyono menyampaikan, longsor terjadi pada pagi hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Ya benar, longsor terjadi di wilayah sini (Desa Anggrawati)," ujar AKP Mulyono saat dihubungi Tribuncirebon.com.

Lanjut dirinya menyampaikan, longsor tersebut juga mengenai salah satu rumah warga.
"Ada salah satu rumah warga yang terdampak," ucapnya.
Belum diketahui, adanya korban jiwa dan kerugian material atas insiden tersebut.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, satu unit rumah bagian belakang rusak parah tertimpa material longsor.
Puing-puing material longsor yang terdiri dari tanah dan batu tampak berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kapolsek Maja, AKP Mulyono mengatakan kejadian diperkirakan pada dini hari, sekitar pukul 03.15 WIB itu mengakibatkan satu unit rumah di bagian belakang rusak parah.
Dijelaskan dia, rumah tersebut dimiliki seorang warga milik Andi Suhendi (45) yang saat kejadian sedang dalam keadaan tertidur.
"Karena hujan terus-menerus, tebing tersebut tidak dapat menahan air yang tertimbun di bawah tanah, akibatnya tadi pagi longsor dan mengenai rumah warga," ujar AKP Mulyono di lokasi, Kamis (9/1/2020).
Lanjut AKP Mulyono menjelaskan, bagian belakang rumah yang mengalami kerusakan adalah bagian dapur dan kamar mandi.
"Alhamdulilah, tidak ada korban jiwa, namun sebuah dapur dan kamar mandi milik Pak Andi rusak terkena bebatuan longsoran tanah," ucapnya.
AKP Mulyono menyebutkan, tebing setinggi 3,5 meter itu memiliki panjang keseluruhan sekitar 50 meter.
Dari jumlah tersebut, 40 meternya ambruk dan menimpa satu unit rumah warga.
"Akibat kejadian tersebut, kerugian materi sekitar Rp 25 juta," kata AKP Mulyono.
AKP Mulyono pun mengimbau, kepada seluruh masyarakat khususnya warga yang memiliki rumah di pinggir tebing agar lebih waspada.
Khususnya, saat hujan terjadi dan terus-menerus berlangsung.
Patroli Polsek
Guna mengantisipasi bencana yang tejadi di wilayah Maja, Majalengka, Polsek Maja bakal mengerahkan personel untuk berpatroli.
Sejumlah personel tersebut, nantinya bakal dikerahkan untuk berpatroli ke daerah-daerah di Maja yang disinyalir memiliki potensi bencana, khususnya longsor.
"Kami akan lakukan terus patroli secara berkala ke daerah-daerah yang rawan, tentunya untuk meminimalisasi resiko bencana dan siap tanggap terhadap laporan-laporan yang diterima," ujar Kapolsek Maja, AKP Mulyono, Kamis (9/1/2020).
Selain itu, kata Mulyono, nantinya, pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak agar penanggulangan bencana tersebut bisa berjalan maksimal.
Di antaranya, kepada Koramil Maja, Pemdes di wilayah Maja, dan unsur masyarakat.
"Kami dari Polsek dan instansi terkait serta juga Koramil Maja bisa bersama-sama mengantisipasi segala sesuatunya atas insiden suatu bencana," ucapnya.
Menyikapi bencana longsor yang terjadi di Desa Anggrawati, pihaknya pun siap membantu masyarakat untuk bersama-sama menyingkirkan puing-puing longsor yang terjadi.
Dirinya pun berharap, ke depan dimanapun berada khususnya di Desa Anggrawati tidak terjadi lagi insiden longsor tersebut.
"Semoga diberi ketabahan bagi warga yang terkena dampak longsor dan semoga ke depan tidak ada lagi bencana longsor di sini," kata Mulyono.