Bentrokan Geng Motor di Kota Cirebon
Tujuh Pelaku Bentrokan Geng Motor di Kota Cirebon yang Menewaskan 2 Orang Dijerat Pasal Berlapis
Akibatnya, MAB (23) dan AS (15) dari kelompok Gengster Cirebon meninggal dunia dalam bentrokan itu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan, bentrokan itu diawali saling menantang antargeng motor di media sosial.
Bahkan, kedua kubu menggunakan kode tertentu yang hanya dipahami oleh kalompoknya masing-masing.
"Misalnya kode Q, itu artinya ajakan atau menantang," kata Roland Ronaldy saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jl Veteran, Kota Cirebon, Selasa (7/1/2020).
Selanjutnya kode ajakan itupun ditanggapi kelompok lainnya hingga pecahlah bentrokan tersebut.
Ia mengatakan, kedua geng motor itu tidak memiliki latar belakang masalah sebelum bentrokan pecah.
Namun, kedua kelompok tersebut diketahui sering kali saling menantang di media sosial.
• WANITA Ini Diperas & Terpaksa Layani Nafsu Bejat Wartawan Gadungan, Awalnya Kenal di Aplikasi Ini
• Ini Dia Orang Terkaya di Benua Afrika Yang Memborong 10.000 Unit Mobil Desa Buatan Indonesia
"Dari kode-kode semacam itu disepakati juga lokasinya di mana dan waktunya kapan bentroknya," ujar Roland Ronaldy.
Petugas pun telah mengamankan tujuh pelaku bentrokan yang berinisial DH (18), S (17), MFS (17), MF (17), AP (17), IS (16), dan MTR (20).
Sementara dua korban meninggal dunia dalam bentrokan itu inisialnya MAB (23) dan AS (15).
Polisi Masih Dalami Kasus
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, juga tidak menyebutkan secara pasti jumlah yang terlibat dalam bentrokan itu.
Ia mengaku masih menyelidiki bentrokan antara kelompok Cirebon Gengster dan Remaja Penggung Untuk Santai (RPUS) itu.
• Hati-hati, Kanker Serviks Stadium Awal Tak Ada Gejala Apapun, Wanita Wajib Perhatikan Hal Ini
"Untuk jumlah total yang terlibat bentrokan masih diselidiki," ujar Roland Ronaldy saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jl Veteran, Kota Cirebon, Selasa (7/1/2020).
Ia mengatakan, tim patroli siber juga masih menelusuri jejak digital kedua kelompok itu di media sosial.

Di antaranya, Brigez, Pancuran Slow Man, Nakal Dulu Baru Sukses (NDBS), dan lainnya.
"Masih kami kembangkan untuk tersangka lainnya juga," kata Roland Ronaldy.
Dua korban meninggal dunia dalam bentrokan itu inisialnya MAB (23) dan AS (15). Keduanya anggota Gengster Cirebon.
Saat ini, polisi juga telah menangkap tujuh pelaku bentrokan dari kelompok RPUS berinisial DH (18), S (17), MFS (17), MF (17), AP (17), IS (16), dan MTR (20).
"Dari penyelidikan sementara jumlah yang terlibat bentrokan dari kelompok korban itu ada 20 motor," ujar Roland Ronaldy.
Dua geng motor terlibat bentrokan di Jalan Katiasa, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Minggu (5/1/2020) dinihari.
Menurut Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Deny Sunjaya, akibat bentrokan itu dua pemuda dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa itu bermula dari laporan masyarakat mengenai adanya bentrokan antargeng motor kira-kira pukul 02.30.
"Petugas yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian," kata Deny Sunjaya saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Senin (6/12/2020).
• Kurang Dari 24 Jam Polisi Berhasil Amankan 7 Pelaku Bentrok Geng Motor yang Tewaskan 2 Orang Korban
• Tidak Hanya Membacok, Pelaku Bentrok Kota Cirebon Juga Lempar Batu dan Petasan Pada 2 Korban Tewas
• DPRD Jabar Usulkan Beli Helikopter untuk Jangkau Daerah Bencana, Ridwan Kamil Belum Bisa Berkomentar
Namun, setibanya di lokasi kejadian geng motor yang bentrokan itu sudah membubarkan diri.