Kunker Anggota DPR RI ke Indramayu
Musim Tanam Tiba, Stok Beras Menumpuk, Perum Bulog Indramayu Upayakan Ruang Penyimpanan
Bulog Kantor Cabang Indramayu akan penyaluran beras ke e-warung yang menjadi outlet penyaluran semaksimal mungkin
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu akan berusaha agar stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersebar di sebanyak delapan gudang Bulog bisa segera disalurkan.
Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Safaruddin mengatakan, hal ini guna menyediakan ruang yang cukup terhadap penyerapan beras dari para petani saat musim panen tiba nanti.
Musim panen itu diprediksi akan terjadi pada April 2020 mendatang.
• Anggota DPR RI Herman Khaeron Khawatir Permasalahan Perum Bulog Berdampak Pada Petani
• Hutang Perum Bulog Membekak Hingga Rp 28 Triliun, DPR: Harus Ada Upaya Penyelamatan
• 20.000 Ton Beras di Gudang Penyimpanan Beras Dibuang, Salah Satunya Akibat Tersendat Penyaluran
"Stok kita sekarang itu 53 ribu ton, kalau total keseluruhan kapasitas bisa menampung 80 ribu ton," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Gudang Bulog Pekandangan Jalan Soekarno-Hatta Indramayu, Minggu (5/1/2020).
Adapun dalam mekanismenya, Bulog Kantor Cabang Indramayu akan memanfaatkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial (Kemensos).
Bulog Kantor Cabang Indramayu akan penyaluran beras ke e-warung yang menjadi outlet penyaluran semaksimal mungkin.
Safaruddin menjelaskan, dalam tiga bulan awal 2020 akan dilakukan pengkajian terkait penyaluran CBP dalam program BPNT.
• BREAKING NEWS Anggota DPR RI Kunker ke Gudang Bulog Pekandangan Indramayu, Beras Numpuk di Gudang
• Tak Terima Prabowo Disebut Lembek Tangani China di Natuna, Dahnil: PKS Ingin Men-down Grade Menhan
• ZODIAK BESOK Senin 6 Januari 2020: Aries Single Ingin Menikah, Aquarius Sangat Optimis
Dalam hal ini Kemensos menugaskan Perum Bulog untuk memenuhi penyaluran kebutuhan pangan tersebut.
Beras yang akan digunakan untuk penyaluran pun, disebut Safaruddin merupakan beras dengan kualitas medium.
"Informasinya Januari-Maret itu dalam kajian menggunakan CBP, artinya beras medium yang ada di gudang-gudang Bulog," ucapnya.
Lanjut Safaruddin, untuk regulasi lebih lanjut pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat.
"Proses lebih lanjutnya masih dalam pembahasan, tapi untuk kepastian akan menggunakan CBP beras medium sudah ada," ujarnya.
Hutan Bulog Membengkak
Hutang perusahaan Perum Bulog hingga saat ini sudah membengkak hingga mencapai angka Rp 28 triliun.