Warga Battembat Khawatir Eceng Gondok yang Menutup Sungai Itu Bakal Menimbulkan Banjir
Warga berharap pemerintah menurunkan alat berat untuk mengangkut eceng gondok yang menutupi aliran Sungai Cipager.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Sejumlah elemen masyarakat yang terlibat dalam aksi gotong royong tersebut, yakni, warga desa setempat, TNI-Polri, pemerintah desa, dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Kondisi tanaman eceng gondok tersebut, tampak menutupi seluruh permukaan, sehingga air di aliran Sungai Cipager sama sekali tidak terlihat.
Selain eceng gondok, sungai tersebut tercemar oleh sampah rumah tangga, mulai dari plastik kemasan, styrofoam, kertas, sisa makanan, tulang, bangkai hewan ternak, hingga batang pohon.
Menurut warga setempat, kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari lima bulan, saat volume air sungai mengalami penyusutan akibat musim kemarau.
Warga Desa Battembat, Tri Suhermanto (45), mengatakan adanya eceng gondok tersebut kerap kali mengeluarkan bau tidak sedap dan nyamuk, sehingga semakin dikeluhkan oleh warga setempat.
"Kalau tidak ada eceng gondok tidak pernah bau, saya lihat ini bukan kaya sungai, tetapi kaya padang rumput," kata Tri.
• Jangan Lupa Bawa Fotokopi KTP dan STNK, Hari Ini Samsat Keliling dan Gendong Ada di Tiga Lokasi Ini
• Prakiraan Cuaca Untuk Hari Ini, Bersiap Riau Bakal Diguyur Hujan Lebat dan Jawa Barat Hujan Ringan
Dari radius 50 meter, aroma busuk dari aliran Sungai Cipager mulai tercium terutama oleh para pejalan kaki serta pengendara.
Warga lainnya, Yani (56), mengatakan, kondisi tersebut terjadi setiap tahunnya dan sama sekali belum diatasi secara tuntas oleh pemerintah terkait.
"Khawatirnya malah jadi banjir kondisi kaya gini," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Mulai Menganggu, Puluhan Warga Bersihkan Eceng Gondok yang Menutupi Sungai Cipager Cirebon