BPBD Kabupaten Cirebon Berjanji Akan Secara Rutin Membersihkan Sungai Cipager Dari Eceng Gondok
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan upaya pembersihan Sungai Cipager akan terus berlanjut
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan wartawan Tribuncirebon.com, Hakim Baihaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, akan rutin membersihkan salah satu titik Sungai Cipager di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, dari tanaman eceng gondok.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan upaya pembersihan Sungai Cipager akan terus berlanjut hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Selain turut membersihkan, ini pun sebagai cara mengajak masyarakat untuk bersih-bersih sungai ," kata Dadang saat ditemui di Sungai Cipager, Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jumat (13/12/2019).
Dadang mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar daerah aliran sungai untuk tidak membuang sampah apapun ke aliran Sungai Cipager.
• Mulai Mengganggu, Puluhan Warga Bersihkan Eceng Gondok yang Menutupi Sungai Cipager Cirebon
• Warga Battembat Khawatir Eceng Gondok yang Menutup Sungai Itu Bakal Menimbulkan Banjir
Namun, kata Hendra, seusai pembersihan yang pertama, sampah kembali menumpuk hingga mengeluarkan aroma busuk.
"Memberikan pemahaman kepada masyarakat itu tidak cukup satu kali, harus lebih. Maka dari itu, bersama Kodim 0620, akan terus gencar membersihkan sungai ini," katanya.
Sejumlah elemen masyarakat, membersihkan Sungai Cipager dari tanaman eceng gondok yang tumbuh subur di sungai tersebut.
Pantauan Tribuncirebon.com, Jumat (12/11/2019), pembersihan Sungai Cipager dari eceng gondok tersebut dilakukan secara gotong royong, terlihat ada beberapa warga yang turun langsung aliran sungai.
Adapun yang terlibat dalam aksi gotong royong tersebut, yakni, warga desa sekitar, TNI-Polri, pemerintah desa, dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Kondisi tanaman eceng gondok tersebut, tampak menutupi seluruh permukaan, sehingga air di aliran Sungai Cipager sama sekali tidak terlihat.
Selain eceng gondok, sungai tersebut tercemar oleh sampah rumah tangga, mulai dari plastik kemasan, styrofoam, kertas, sisa makanan, tulang, bangkai hewan ternak, hingga batang pohon.
Informasi dari warga sekitar, kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari lima bulan atau saat volume air sungai mengalami penyusutan akibat musim kemarau.
Khawatir Terjadi Banjir
Sepanjang aliran Sungai Cipager di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, tertutupi tanaman eceng gondok, sehingga permukaan sungai tersebut tidak terlihat.