WOW, BI Cirebon Gelar Grak Saur Sepuh di Pasar Baru Kuningan, Uang Lusuh Terkumpul Sebanyak Rp 1,2 M
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon menggelar Grebek Pasar 2019 di Pasar Baru, Kabupaten Kuningan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon menggelar Grebek Pasar 2019 di Pasar Baru, Kabupaten Kuningan, Kamis (21/11/2019).
Dalam kegiatan itu tagline yang diusung ialah Gerakan Rupiah Keren (Grak) Sebar Uang Baru Serap Uang Lusuh (Saur Sepuh).
Bupati Kuningan, Acep Purnama, bersama Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Infklusif KPw BI Cirebon, Yukon Afrinaldo, turun langsung berburu uang lusuh.
Keduanya berkeliling untuk menukarkan uang baru dengan uang lusuh dari para pedagang di Pasar Baru Kuningan.
Bahkan, sejumlah pengunjung juga turut menukarkan uang lusuh yang dibawanya dengan uang baru ke petugas KPw BI Cirebon.
"Dalam kesempatan ini jumlah uang lusuh yang diserap mencapai Rp 1,2 miliar," kata Yukon Afrinaldo saat ditemui usai kegiatan.
Menurut dia, uang lusuh itu didapatkan dari para pedagang dan pengunjung Pasar Baru Kuningan.
Seluruh uang lusuh yang didapatkan langsung ditukar dengan uang baru sesuai nominalnya masing-masing.
Ia mengatakan, Grebeg Pasar 2019 merupakan upaya KPw BI Cirebon untuk melaksanakan amanat UU Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang.
Terutama mengedukasi dan menyosialisasikan tentang Ciri-Ciri Keaslian Uang sekaligus melaksanakan kegiatan Clean Money Policy.
"Kegiatannya berupa Penukaran Uang untuk memenuhi kebutuhan uang kartal di masyarakat baik dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan kondisi yang layak edar," ujar Yukon Afrinaldo.
• Puluhan Money Changer atau Penukaran Uang Tak Berizin Ada di Cirebon, Ini Penyebabnya
• KABAR GEMBIRA! Bank Indonesia Buka Lowongan Pekerjaan Seleksi PCPM 34, Ini Persyaratannya
• Bank Indonesia Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Naik 8,7 Persen per April 2019
Sementara Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyampaikan agar para pedagang lebih telilti saat menerima uang pada setiap transaksi.
Hal tersebut dimaksudkan agar para pedagang dapat terhindar dari peredaran uang palsu.
"Merawat uang rupiah juga merupakan bentuk bela negara, ayo melakukannya sebaik mungkin," kata Acep Purnama.
Dalam Grebek Pasar 2019 itupun diisi pengenalan peran dan tujuan Bank Sentral di Indonesia.
Selain itu, ada edukasi pembayaran nontunai Gerakan Nasional Non Tunai dan QR Code Indonesia Standar (QRIS) yang merupakan inovasi BI di bidang inklusi keuangan digital. (*)