Bencana Kekeringan Masih Terjadi di Kabupaten Cirebon, Warga Sampiran Sulit Mendapatkan Air Bersih

Bencana Kekeringan Masih Terjadi di Kabupaten Cirebon, Warga Sampiran Sulit Mendapatkan Air Bersih

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi
Warga Desa Blok Sampiran membawa jeriken dan ember berdatangan ke lokasi sumur pantek untuk mendapatkan air bersih. (Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi) 

"Ini kan musim pancaroba peralihan, intesitas juga belum tinggi," kata Eman.

Eman mengatakan, hujan yang beberapa kali mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Cirebon pun berintesitas ringan dan berlangsung kurang dari 30 menit.

VIDEO - Polisi Olah TKP di Lokasi Kecelakaan Bus Sinar Jaya vs Bus Arimbi di Tol Cipali KM 117.800

"Hujan belum mengembalikan ketersediaan sumber-sumber air warga," katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cirebon, 11 kecamatan mengalami kekeringan atau krisis air bersih.

Kecamatan tersebut, yakni Greged, Gebang, Gegesik, Gunung Djati, Kaliwedi, Klangenan, Panguragan, Sedong, Slangit, Suranenggala, dan Talun.

BPBD Kabupaten Cirebon pun mencatat, di Gebang sebanyak satu desa, Greged satu desa, Gegesik satu desa, Gunung Djati empat desa, Kaliwedi satu desa, Klangenan satu desa, Talun satu desa, Slangit satu desa, Suranenggala dua desa, Panguragan dua desa, dan Sedong satu desa.

Berharap Turun Hujan

Warga Blok Sampiran, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, berharap hujan dapat segera turun di wilayah tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.

‎Kanija (60), warga Blok Sampiran, mengatakan, kalau hujan sudah sering turun di Kabupaten Cirebon, sumur miliknya dan warga lainnya kembali terisi, sehingga tidak perlu susah payah untuk antre.

"Padahal daerah lain sudah musim hujan, di sini cuma mendungnya saja," kata Kanija di Blok Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (14/11/2019).

Di Blok Sampiran‎, untuk mendapatkan air bersih warga memanfaatkan sumur pantek yang dibangun oleh pemerintah setempat, sumur tersebut berada di tengah permukiman‎ penduduk.

Warga Desa Blok Sampiran membawa jeriken dan ember berdatangan ke lokasi sumur pantek untuk mendapatkan air bersih.
Warga Desa Blok Sampiran membawa jeriken dan ember berdatangan ke lokasi sumur pantek untuk mendapatkan air bersih. (Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi)

Setiap pagi warga di Desa Blok Sampiran berdatangan ke lokasi sumur pantek untuk mendapatkan air bersih, warga yang datang ke lokasi tersebut membawa sejumlah jeriken air.

Setibanya di lokasi sumur pantek, jeriken-jeriken tersebut pun kemudian dijajarkan tepat di depan pintu sumur yang di dalamnya juga, terdapat fasilitas mandi cuci kakus (MCK) umum‎.

"Kalau pake air sumur pantek kan tidak bisa banyak-banyak, gak enak sama warga lainnya," katanya.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati Kabupaten Majalengka memprediksi awal musim hujan di Wilayah III Cirebon dan sekitarnya mengalami kemunduran dibanding biasanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved