Anak Bupati Tembak Kontraktor
Ini Dia Panji Pamungkasandi, Kontraktor yang Ditembak Anak Bupati Majalengka, Dilempar Uang 500 Juta
Sesaat sebelum memasuki ruko tersebut, ia mengaku sempat dihampiri Irfan yang terlihat sambil menenteng senjata di tangan kanannya.
Karena tidak adanya itikad baik itu, Panji akhirnya melaporkan anak kedua Bupati Majalengka itu ke Polres Majalengka. "Saya sudah melaporkan ke Polres pada hari kejadian," katanya.
Dengan begitu, ia berharap adanya keadilan terhadap dirinya dan pelaku diganjar hukuman yang setimpal. "Saya harap kepolisian usut tuntas ini," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Panji dan pegawainya mendapatkan tindakan pengeroyokan dan penembakan di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (10/11/2019) malam, saat dirinya hendak menagih uang proyek kepada IN.
Namun, Panji malah mendapatkan penganiayaan berupa luka tembak ditangannya. Sementara tiga orang pegawai sekaligus kerabatnya mengalami luka penganiayaan dengan luka di bagian muka dan kepala.
Bantah Menyerang
Juru Bicara Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Majalengka, Arief Chaidir angkat bicara soal pelaporan Irfan Nur Alam yang menjadi pelaku penembakan, Selasa (12/11/2019).
//
Arief membenarkan, saat kejadian itu, Irfan Nur Alam berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, disampaikan dia, Irfan datang saat sudah terjadi kerusuhan.
"Justru kami itu sebenarnya diserang, selama ini kan berita yang beredar dari pihak pelapor, makanya kami klarifikasi," ujar Arief, Selasa (12/11/2019).
Arief menceritakan, kejadian bermula saat pukul 23.00 WIB di rumah Irfan Nur Alam, di daerah Cijati, Kabupaten Majalengka.
• Oknum Pejabat Majalengka Tembak Kontraktor Pakai Senjata Api Kaliber 9 mm, Ini Motif Pelaku
• Anak Bupati Majalengka Disebut-sebut dalam Aksi Penembakan Kontraktor, Begini Kata Bupati Karna
Saat itu, pihaknya tiba-tiba diserang oleh gerombolan bersenjata tajam yang diduga berjumlah 20 orang.
"Nah pihak yang menyerang itu dipimpin oleh Panji yang menanyakan keberadaan Andi Acong," ucap dia.
Lanjut Arief, saat itu juga pihak Panji menanyakan keberadaan Andi Acong dengan cara yang beringas terkait sisa utang.
Melihat pihaknya diserang, salah satu teman Arief mengabarkan kepada Irfan tentang perisitwa penyerangan itu.