Sejumlah Daerah Sudah Diguyur Hujan, Indramayu Masih Krisis Air Bersih, Kebanyakan di Daerah Pesisir
Edi Kusdiana memperkirakan, bencana kekeringan di Kabupaten Indramayu masih akan berlanjut hingga akhir November 2019 mendatang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Namun, tidak dengan Kabupaten Indramayu, pasalnya masih ada beberapa wilayah yang terdampak bencana kekeringan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana kepada Tribuncirebon.com saat ditemui dalam giat penyaluran air bersih di Desa Luwunggeusik, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (12/11/2019).
Edi Kusdiana memperkirakan, bencana kekeringan di Kabupaten Indramayu masih akan berlanjut hingga akhir November 2019 mendatang.
Dampaknya, banyak dari warga yang mengalami krisis air bersih.
"Permintaan air bersih masih banyak diminta warga, seperti hari ini di Desa Luwunggeusik, Kecamatan krangkeng," ujar Edi Kusdiana kepada Tribuncirebon.com.
• Vicky Prasetyo Peluk Mesra Janda Kaya Raya Sarita Abdul Mukti, Dagu Vicky Ditempel ke Leher Sarita
• Ini 11 Hal yang Tak Boleh Dilakukan ASN, Bisa-bisa Dituding Radikal, Kemenpar RB Sudah Kantongi Data
Edi Kusdiana mengatakan, daerah-daerah yang menjadi langganan krisis air biasanya merupakan daerah pesisir pantai, seperti di Kecamatan Krangkeng, Pasekan, Kertasemaya dan sekitarnya.
Hal tersebut dikarenakan di daerah pesisir itu masih banyak warga yang masih mengandalkan sumber mata air yang berasal dari sumur.
Adapun di setiap musim kemarau seperti sekarang ini kondisi sumur-sumur mengalami kekeruhan, bahkan sebagian ada di antaranya ada yang mengering.
Warga pun disampaikan Edi Kusdiana, ada yang harus membeli air bersih hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, diakui dirinya hampir setiap hari ada warga yang melapor mengalami krisi air bersih.
Dalam hal ini, pihak BPBD Kabupaten Indramayu sudah menyiagakan mobil tangki air bersih sebanyak empat sampai lima armada untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Kalau di rata-rata sepanjang musim kemarau setiap bulannya ada lebih dari 15 hari penyaluran air dalam sebulan," ucap dia. (*)
