Gim Yang Menghina Nabi Muhammad SAW Buatan IG Tak Bisa Diakses, MUI Beri Imbauan Begini

Gim remi yang memuat penghinaan kepada agama Islam dan Nabi Muhammad kini sudah tak ditemukan di playstore.

Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Hilal Judin, Ketua RW dan tetangga IG, menceritakan tentang warganya yang ditangkap Mabes Polris, terkait game yang diduga menghina Nabi Muhammad saat ditemui di rumahnya, Senin (11/11/2019). 

"Baru tahu tadi siang informasinya. Kalau sudah membuat permainan itu. Bukan hanya menistakan Nabi Muhammad, tapi agama Islam," ujar Munir saat dihubungi, Senin (11/11/2019).

Meski begitu, Munir belum mengetahui secara untuh kontruksi kasus tersebut. Pihak kepolisian belum meminta konfirmasi ke MUI mengenai kasus itu.

"Biasanya kalau ada kasus agama, selalu meminta MUI untuk memberikan fatwa. Karena yang menangkap itu katanya Mabes, mungkin akan diminta dari MUI pusat," ucapnya.

Munir mengimbau agar warga Garut tidak terpancing provokasi. Ia menyebut, pembuat gim sengaja memancing umat Islam marah.

"Kalau kita sampai terpancing, berarti mereka berhasil," katanya.

Ia juga mengimbau agar warga yang sudah mendapat gim tersebut tak menyebarkannya. Lebih baik langsung dihapus saja.

"Serahkan penanganannya ke pihak kepolisian. Polisi yang lebih paham penanganannya," ujarnya.

Sosok IG

Warga Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Garut tak menyangka jika IG (38), membuat gim yang menghina Nabi Muhamad. Apalagi IG dikenal warga rajin beribadah ke masjid.

"Banyak yang kaget kok ditangkap. Apalagi setelah tahu kalau disebut bikin gim yang menghina agam dan nabi," ujar Hilal Judin (44), Ketua RW 7, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Senin (11/11/2019).

Menurutnya, gim yang dibuat IG itu sangat bertolak belakang dengan keseharian yang dikenal warga. Selain rajin beribadah, IG juga dikenal secara sosial sangat baik.

"Orangnya enggak banyak tingkah. Sosialisasinya jugs bagus. Salat lima waktu juga di masjid terus," katanya.

Setiap ada acara di wilayahnya, IG juga selalu memberi bantuan. Setelah IG ditangkap, sejumlah warga sempat melakukan reaksi. Mereka emosi karena mendengar IG membuat gim yang menistakan agama dan nabi.

"Saya minta ke warga untuk tenang dulu. Tunggu proses dari polisi. Soalnya belum tentu yang dituduhkan ke IG itu benar," ucapnya.

Hilal berharap tuduhan kepada IG jika membuat gim tersebut tidak benar. Ia pun ingin meminta penjelasan ke polisi terkait kasus sebenarnya yang menimpa IG.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved