Kasus Novel Baswedan
Mata Kiri Novel Baswedan Sudah Rusak, Jengkel Malah Dituding Rekayasa, Bahkan Sampai Diolok-olok
Adapun Novel Baswedan tetap mendoakan pihak-pihak yang berburuk sangka padanya.
Adapun Novel Baswedan mengungkap kondisi matanya sebelum operasi memang terlihat baik-baik saja, tidak berwarna merah seperti sekarang dan bening seperti kelereng.
"Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," kata Novel Baswedan.
Sementara itu, Twitter @KPK_RI juga angkat bicara untuk menjelaskan tudingan tersebut.
"Agar masyarakat mendapat informasi yg benar, maka KPK perlu menyampaikan kondisi terkini kesehatan mata Novel Baswedan pasca penyiraman air keras," tulisnya.
"Saat ini kondisi mata sebelah kanan Novel pun tidak bisa melihat jelas dan tetap menggunakan hard lens utk membantu melihat dgn lebih baik," tambahnya.
Sudah Tunggu Lama Kasusnya Selesai

Hasil kerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tak bisa mengungkap secara terang benderang kasus penyiraman atau penganiayaan terhadap Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Hasil laporan TGPF membuat Novel Baswedan kecewa.
Bukan saja karena pelaku penyerangan tak teridentifikasi secara gamblang, tapi hasil kajian TGPF malah seolah memojokkan Novel Baswedan.
Hasil pendalaman TGPF seolah-olah penyerangan itu terjadi karena ulah Novel Baswedan sendiri.
Adapun Novel Baswedan mulanya berharap TGPF juga akan mendalami temuan Komnas HAM soal adanya abuse of process dalam pemeriksaan Novel dan para saksi terhadap kasus tersebut.
Namun, hasil pendalaman TGPF malah terkesan Novel Baswedan-lah yang menjadi penyebab peristiwa itu terjadi.
Hal tersebut diungkapkan Novel Baswedan dalam program "Mata Najwa" yang ditayangkan Narasi TV dan diunggah pada Kamis (25/7/219).

Salah satu temuan TGPF, diduga Novel Baswedan menggunakan kekuasaan yang berlebihan atau excessive use of power saat menjalankan tugasnya sebagai penyidik.
"Saya melihat kok malah memberikan opini dan cenderung seperti mengolok-olok saya. Dikatakan bahwa seolah penyerangan terhadap diri saya itu karena salah saya sendiri," ujar Novel Baswedan dalam tayangan yang dikutip pada Jumat, (26/7/2019).