Kasus Novel Baswedan

Mata Kiri Novel Baswedan Sudah Rusak, Jengkel Malah Dituding Rekayasa, Bahkan Sampai Diolok-olok

Adapun Novel Baswedan tetap mendoakan pihak-pihak yang berburuk sangka padanya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras. 

TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah video yang menganggap kasus Novel Baswedan menyimpan kejanggalan tengah ramai diperbincangkan.

//

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dianggap merekayasa kasus penyerangan terhadapnya.

Dalam video yang beredar tersebut, memperlihatkan Novel Baswedan usai menjalani operasi mata di Singapura.

Melansir dari Tribunnews.com, Kamis (7/11/2019), Novel Baswedan akhirnya angkat bicara dan berikan tanggapan.

Adapun Novel Baswedan tetap mendoakan pihak-pihak yang berburuk sangka padanya.

Sebab sampai detik ini, Novel Baswedan mengaku masih menjalani sejumlah perawatan.

"Saya sedang pengobatan di Singapura, kalau ada yang bilang mata saya baik-baik saja, saya anggap doa. Aminkan saja," ujarnya saat di konfirmasi, Selasa (5/11/2019).

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menepis isu yang beredar, Novel membenarkan video yang viral itu diambil sebelum dirinya menjalani operasi mata osteo-odontokaratoprosthesis.

Yakni metode operasi bagi pasien dengan cedera kornea.

Adapun Novel Baswedan menyebutkan, dokter yang menanganinya saat itu, Donald Tan, sedang mengupayakan memulihkan matanya dengan metode sel punca atau stem cell.

Itu merupakan cara memasang selaput membran plasenta pada kedua mata untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati akibat air keras yang masuk ke matanya.

Sayangnya pada Agustus 2017 silam, metode tersebut tak berhasil memperbaiki kondisi penglihatan Novel Baswedan.

Dokter sempat menyampaikan bila tak segera dioperasi dalam enam bulan, kedua mata Novel Baswedan bisa buta total.

Oleh karena itu dilakukanlah operasi OOKP yang membuat matanya dalam kondisi seperti saat ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved