Penipuan Aku Mobil
Ratusan Orang Tertipu Pembelian Mobil, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah, 3 Bos AkuMobil Ditangkap
Umumnya, mobil yang dibeli seperti Toyota Calya, Sigra, Agya hingga Honda Brio. Harga mobil tersebut di atas Rp 100 juta. Namun, dijual oleh Aku Mobil
Laporan Wartawan Tribun, Mega Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kedatangan ratusan pembeli mobil ke dealer PT Aku Digital (Aku Mobil) di Jalan Sadakeling Kota Bandung, Kamis (31/10) untuk menagih kembali uang yang disetorkan menuai hasil. Tujuh orang dari manajemen Aku Mobil diamankan polisi.
"Dari pihak Aku Mobil ada yang diamankan tujuh orang," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai di kantornya, Jalan Jawa Kota Bandung Jumat (31/11).
Dari tujuh orang itu, enam orang diperiksa intensif. Tiga orang di antaranya level pimpinan. Berinisial Al (27) selaku Direktur Keuangan, Fr (40) selaku Direktur Pemasaran dan Is (44) selaku Kepala Cabang.
Kemudian tiga staf administrasi berinisial Rr (28), Sm (31) keduanya perempuan serta pria beinisial Ae (28).
"Kami amankan untuk menghindari kekerasan sekaligus menindak lanjuti proses laporan polisi dari para pembeli yang belum mendapatkan haknya," ujar Rifai.
Sejak kemarin pagi, ratusan pembeli ini mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung. Sebagian dari mereka melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan oleh Aku Mobil. Para pembeli ini tergiur dengan promo mobil murah.
Umumnya, mobil yang dibeli seperti Toyota Calya, Sigra, Agya hingga Honda Brio. Harga mobil tersebut di atas Rp 100 juta. Namun, dijual oleh Aku Mobil seharga Rp 50 juta hingga Rp 70 juta.
• Jaksa Agung RI Pulang ke Majalengka, Polisi Persiapkan Pengamanan Jalur
• Tak Dipanggil Presiden Jokowi Untuk Jadi Menteri Lagi, Begini Tanggapan Enggartiasto Lukita
Para pembeli ini sudah menyetorkan uang dan dijanjikan 1 bulan setelah setor, akan mendapat unit mobil yang dimaksud. Namun hingga empat bulan ini, mobil tak kunjung tiba.
Dari pelaporan kemarin, Tribun mencatat ada empat laporan resmi. Atas nama Yuyum warga Cibiru yang sudah menyetorkan uang Rp 200 juta, Yana Sujana warga Kabupaten Bandung Barat yang sudah setor Rp 59 juta, Iis Siti Saadah warga Ujungberung yang sudah setor Rp 50 juta. Kemudian Wiliam Surya Wijaya warga Bandung Kulon yang sudah setor Rp 50 juta.
Sesuai Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Kuhap), penyidik memiliki waktu 1x24 jam untuk mengumpulkan dua alat bukti. Kemudian menentukan status pihak-pihak yang diamankan. Termasuk tiga direksi tersebut.
"Status ke-6 orang itu masih saksi. Setelah itu dilakukan penyidikan," ujar Rifai.
• Persib Bandung Menang 2-0, Ezechiel Ndouasel Samai Gol Febri Haryadi
• Persib Bandung Kembali Raih Kemenangan, Begini Tanggapan Robert Alberts dan Supardi Nasir
Rifai menerangkan, selain memproses pelaporan tersebut, pihaknya juga mendata para pembeli yang diduga jadi korban. Jumlahnya kata dia lebih dari 300 orang.
"Sedang pendataan, sementara lebih dari 300 orang. Kerugiannya belum bisa dipastikan berapa, tapi diduga miliaran rupiah," ujar dia.
Ia membenarkan para pembeli ini mendatangi kantor Aku Mobil untuk menagih uang mobil. Enam orang yang diamankan polisi, masih menjalani pemeriksaan.
"Jadi kemarin mereka demo ke kantor Aku Mobil. Mereka protes karena tiga bulan kendaraan tak kunjung datang padahal uang sudah dibayarkan," ujarnya.
Faqih Al Faruq (35) salah satu konsumen menerangkan, ia sudah membayar sejumlah uang ke Aku Mobil dan dijanjikan kendaraan akan datang setelah 30 hari. Ia mengetahui promo mobil itu di salah satu mall di Kota Bandung empat bulan lalu.
"Saya tertarik karena harganya sangat murah. Apalagi kan itu promonya rame, jadi enggak mikir itu bakal jadi penipuan. Akhirnya saya membayar," ujarnya di Mapolrestabes Bandung.
Setelah menyetorkan uang, mobil yang dijanjikan 1 bulan tidak kunjung tiba. Selama empat bulan itu, ia terus menanyakan uang dan mobil.
"Tapi sampai sekarang tak ada mobil yang dijanjikan. Uang juga tidak kembali," ujar Faqih., tinggal di Kabupaten Bandung Barat.
• SULE Akhirnya Menikah Dengan Seorang Gadis Setelah Setahun Menduda, Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya
• Vanessa Angel Nangis Saat Diberi Cek Rp 80 Juta Oleh Eko Patrio, Merasa Aibnya Diumbar Demi Rating
Hal senada dialami Natalia (40) warga Kota Bandung. Ia sudah menyetorkan uang Rp 75 juta untuk satu unit mobil Honda Brio pada empat bulan lalu.
"Tapi sampai sekarang mobilnya tidak saya dapatkan. Makanya teman-teman melaporkan ke Polrestabes Bandung supaya diusut," ujar dia.
Korban lainnya, Zul mengaku membayar Rp 50 juta untuk Toyota Agya pada Juni 2019. Natalia dan Zul sempat menggeruduk kantor Aku Mobil.
"Kemarin itu akumulasi dari kemarahan kami. Pihak Aku Mobil menjanjikan dari bukan lalu akan memberikan refund tapi sampai saat ini tidak jelas," ujarnya.
Keluar dari Aku Mobil
IWAN Kurniawan (35) warga Kecamatan Regol Kota Bandung mengundurkan diri dari Aku Mobil setelah bekerja selama kurang lebih dua minggu. Jabatannya sebagai marketing dan mengundurkan diri setelah merasa ada yang janggal.
"Saya kerja dua minggu terus mengundurkan diri," ujar Iwan ditemui di dekat kantor Aku Mobil, Jalan Sadakeling Kota Bandung, Jumat (1/11).
Seperti diketahui, ratusan pembeli mobil di Aku Mobil menagih uang yang sudah dibayarkan untuk membeli mobil setengah harga. Pasalnya, mobil yang dijanjikan tidak kunjung datang.
Mobil yang ditawarkan seperti Toyota Sigra, Calya, Agya hingga Honda Brio. Harga mobil itu di atas Rp 150 juta namun dijual dengan harga Rp 60 juta hingga Rp 70 juta-an.
Ratusan pembeli itu akhirnya menggeruduk kantor Aku Mobil pada Kamis (31/10) malam. Hari ini, mereka melaporkan ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Mereka menjanjikan mobil dengan harga promo setengah harga. Lalu mereka melanjutkan program itu. Saya jadi bertanya kalau sistemnya seperti itu ambil dana dari mana, pasti muterin dana, enggak sehat. Saya keluar," ujar Iwan.
Bekerja selama dua minggu, ia mengaku sudah merekrut tujuh pembeli. Beberapa diantaranya anggota keluarga Iwan.
"Dari tujuh itu, satu keluar mobil sama BPKB-nya," ujar dia. Selain mobil, ternyata perusahaan PT Aku Digital itu juga menjual motor dengan harga setengahnya.
"Motor ada, misalnya Honda Beat, beli cuma Rp 6 juta setelah setor Rp 1 juta. Dapat undian menang," katanya. Namun, banyak pembeli yang kecewa. Setelah membayar uang, kendaraan yang dijanjikan tidak kunjung datang. (*)