Pengamat Effendi Gazali Samakan Pemilihan Sosok Menteri dengan 'Joker': Gak Bisa Bahagiakan Semua

Saat menjadi narasumber dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019), Effendi Gazali juga menyinggung tentang partai politik

Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali saat menjadi narasumber dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019) 

"Dibagi memang betul-betul sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada saat ini, walaupun tidak membahagiakan semua orang," imbuhnya.

Komentar Partai NasDem tentang Susunan Kabinet

Dalam acara tersebut, Akbar Faizal, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberikan kritik pedas terhadap susunan kabinet baru yang belum lama ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Akbar Faizal menyoroti tentang masuknya Partai Gerindra dalam kubu pemerintahan atau koalisi.

Akbar Faizal mulanya menyebut peryataan yang akan disampaikannya akan membuat Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon tidak senang.

Di saat yang sama, Fadli Zon juga menjadi bintang tamu di acara tersebut.

"Yang pertama saya akan memulai dengan sebuah pernyataan yang mungkin tidak menyenangkan buat sahabat saya, Fadli Zon," ucap Akbar Faizal.

"Tapi bro, saya kehilangan Anda (Fadli Zon) malam ini, itu adalah dampak yang akan saya jelaskan berikut ini."

Akbar Faizal lantas mengutarakan pendapatnya terkait pemerintahan Jokowi kali ini.

"Jadi Pak Karni, apa yang kita nikmati hari ini adalah buah yang harus kita petik dari produk regulasi kita yang memungkinkan untuk kita," ujar Akbar.

SAKSIKAN ILC Malam Ini Tema Kabinet Indonesia Maju: Yang Menangis & Yang Tertawa, Bakal Seru Loh!

REAKSI Partai Hanura, Tahu Tak Ada Satupun Kadernya yang Jadi Menteri di Kabinet Jokowi

Tak Ada Nama AHY di Kabinet Indonesia Maju Bentukan Jokowi, Putra SBY Langsung Bereaksi Seperti Ini

Ia mengutip sebuah pasal dalam Undang-undang Dasar tentang partai politik (parpol) pengusung calon presiden dan wakil presiden.

"Undang-undang Dasar Amandemen Ketiga Pasal 6A Ayat 2 yang menyebutkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung oleh parpol dan gabungan parpol, lebih jauh lagi diminta berkoalisi sebelum pilpres," kata Akbar.

Hadir dalam acara tersebut, Akbar mengaku kecewa dengan pendapat narasumber lain.

"Dampaknya ke mana-mana, saya tidak perlu menjelaskan semacam di ruang kelas kita di sini karena Pak Karni beberapa kali menegur saya soal itu," ungkap Akbar.

"Tapi sungguh-sungguh hari ini dari beberapa pembicara tadi saya kecewa." (*)

Sumber: Tribun Wow
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved