Politik
Sri Mulyani Woles Setim dengan Prabowo di Kabinet Indonesia Maju, Dulu Diejek Menteri Pencetak Utang
Adapun Sri Mulyani sampai harus menyambung puisinya lewat kolom komentar.
TRIBUNCIREBON.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tak masalah bekerja dalam satu tim bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dulu pernah mengkritiknya.
//
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto itu pernah menyebut Sri Mulyani menteri pencetak utang lantaran terus meningkatnya utang luar negeri Indonesia saat Kementerian Keuangan dipimpin mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Ani, sapaannya, mengatakan, saat ini ia dan Prabowo berada di bawah komando yang sama yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Ya enggak apa-apa, kan kami kerja. Kami bekerja di bawah pimpinan Bapak Presiden," lanjut dia.
• AIR MATA Susi Pudjiastuti Tumpah Saat Sertijab, Puji Menteri KKP Baru, Edhy Prabowo Setinggi Langit
• Ekspresi Mata Terpejam Agnez Mo Saat Leher Disosor Dancer Pria Curi Perhatian, Sule Sampai Komentar
• Mantan Sopir Angkot Ini Akhirnya Jadi Menteri Juga, Sudah Disebut-sebut Jokowi Sejak Bulan Mei 2019
• Jadwal Liga Champions Malam Ini, Ajax Bakal Ditantang Chelsea
Diketahui, Prabowo sempat menyebut Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang.
Sebutan Prabowo itu disampaikan saat mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berpidato di hadapan para pendukungnya di masa kampanye Pilpres 2019.
Adapun Prabowo mengucapkannya dalam acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia untuk Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, pada 26 Januari 2019.
Selain itu, Prabowo menilai Sri Mulyani pantas disebut menteri pencetak utang lantaran utang luar negeri Indonesia terus meningkat.
Adapun Sri Mulyani lantas membalas tudingan tersebut melalui puisi yang berjudul "Kala Kamu Menuduh Aku Menteri Pencetak Utang".

Puisi itu menuliskan apa saja yang telah dikerjakan Sri Mulyani dan segenap pegawai Kementerian Keuangan di saat Prabowo menyebutnya pencetak utang.
Ani menyinggung ribuan kilometer jalan yang dibangun pemerintah.
Kemudian juga bantuan pangan, embung, rumah yang sudah disiapkan pemerintah untuk warganya.
Dia juga menuliskan data-data pembangunan ke dalam puisinya itu.

Puisi yang diunggah Sri Mulyani begitu panjang.