Penangkapan Teroris di Cirebon

Bom High Explosive dan Beracun Disiapkan untuk Hancurkan Markas Brimob Cirebon, Bisa Bunuh 100 Orang

Dedi menyampaikan, dari S dan LT, cukup banyak barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu sepeda motor, gawai, sejumlah kartu ATM, senjata tajam, ser

Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Petugas menunjukkan belati yang diamankan dari rumah terduga teroris berinisial B di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu (13/10/2019) malam. 

"Untuk kelompok ini memang seluruhnya berafiliasi dengan JAD dan ISIS, cuma dia lebih kepada tidak terstruktur di lapangan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2019).

WANITA Cantik Ini Berhubungan Badan Dengan Tiga Pria, Tewas Tragis Saat Layani Pria Ketiga

INGAT Eyang Subur & Arya Wiguna Demi Tuhan?Lama Tak Ada Kabar, Nih Kabarnya yang Hidupi 8 Istrinya

"Beda dengan JI (Jamaah Islamiyah) yang terstruktur di lapangan, ini dia terstrukturnya di media sosial secara virtual," kata dia.

Dedi mengatakan bahwa kelompok teroris tersebut tidak harus berkomunikasi secara fisik atau langsung.

Namun, mereka berkomunikasi secara terstruktur, sistematis, dan intens melalui media sosial.

Bahkan, pemberitahuan mengenai rencana aksi juga diberitahukan di media sosial kelompok tersebut.

Dedi mengatakan, kelompok itu aktif menggunakan Telegram.

"Apa pun yang mereka akan lakukan, sebagai contoh misalnya, akan melakukan amaliyah, dia selalu akan menyampaikan, mengkomunikasikan, di struktur medsos dia," ujar dia.

"Baik menggunakan Telegram kelompoknya dia, kelompoknya aktif menggunakan Telegram, maupun di medsos lainnya. 'Saya akan melakukan amaliyah pada hari ini', dia menyampaikan," kata Dedi.

Diberitakan Tribuncirebon.com sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, mengamankan LT, warga Desa Panembahan, Kecamatan Plered, yang diduga sebagai teroris.

Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto, mengatakan, LT ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror pada Senin (14/10/2019) pukul 20.00 WIB di kediamannya.

"Penangkapan tersebut berkaitan dengan yang ada di Jamblang, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu," kata Suhermanto.

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris YF Di Panguragan Kabupaten Cirebon
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris YF Di Panguragan Kabupaten Cirebon (Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi)

Setelah LT ditangkap, kemudian anggota kepolisian dari Polres Cirebon melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris dan menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga bilah golok dan buku-buku terkait aksi terorisme.

Terduga Teroris di Plered Cirebon Kembali Ditangkap, Polisi Temukan Senjata Tajam & Buku Terorisme, Senin (14/10/2019) malam (Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi)
Suhermanto mengatakan, LT diketahui masuk kedalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) amir Cirebon.

"Belum dapat dipastikan, apakah itu berkaitan dengan aksi penusukan yang menimpa bapak Wiranto," katanya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror pun menangkap terduga teroris, yakni YF (49), warga ‎Blok Balong RT 27/9, Desa Bojong Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved