Sang Istri Posting Status Nyinyir Soal Penusukan Menko Polhukam Wiranto, Dandim Kendari Dicopot
Andika meminta masyarakat memberi informasi kepada pihak berwajib jika menemukan unggahan di media sosial yang berbau menyebar ujaran kebencian
Membabi buta
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan peristiwa penusukan terjadi ketika Wiranto sedang menyalami warga.
Pelaku penusukan diketahui bernama Fitri Andriana Binti Sunarto dan Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Dedi mengatakan awalnya kedua terduga pelaku berpura-pura mau bersalaman dengan Wiranto.
"Ketika Pak Wiranto menuju mobil seperti biasa (masyarakat) meminta salaman, pejabat menyalami juga," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019).
• Puluhan Benda Pusaka Wiralodra Hilang, Diduga Diperjual Belikan Dengan Harga Rp 5 Juta
• Pasien Kecanduan Gadget Bertambah di Rumah Sakit Jiwa, Ini Cara Ampuh Atasi Kecanduan Game Online
Saat Wiranto sedang berjalan ke arah mobil, tiba-tiba pelaku menyerang bagian perut Wiranto dengan gunting.
"Menggunakan sajata tajam berupa gunting, lalu menyerang secara membabi buta dan mengakibatkan luka tusuk pada tubuh bagian depan Menkopolhukam Wiranto," katanya.
Bukan hanya Wiranto, Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto yang melakukan pengamanan juga terkena tusukan di bagian punggung dalam peristiwa tersebut.
• RSJ Cisarua Kini Kebanjiran Pasien Anak yang Kecanduan Gadget, Bahkan Ada yang Usia 5 Tahun
Begitu juga dengan ajudan Wiranto, Fuad, mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri atas.
"Bagian pengamanan sudah melakukan pengamanan, tapi dalam waktu yang sangat singkat seorang yang diduga pelaku menusukkan benda tajam kepada beliau dan saat itu kapolsek ada di tempat," kata Dedi.
Akibat serangan tersebut, Wiranto dan korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Pandeglang, kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
Sementara dua pelaku langsung diciduk dan hingga kini masih diperiksa.
Pelaku diduga terpapar paham ISIS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menduga pelaku terpapar paham ISIS.
Kepolisian pun menduga bila kedua pelaku terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Cirebon dan Sumatera.
"Diduga pelaku terpapar radikal ISIS. Nanti akan didalami apakah pelaku terhubung dengan jaringan JAD Cirebon atau JAD Sumatera," tutur Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019).
Polisi belum mengetahui pasti hubungan kedua pelaku.
Hingga saat ini, keduanya masih menjalani interogasi Densus 88 dibantu Polda Banten dan Polres Pandeglang.
"Terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pandeglang, dan masih diperiksa oleh Polres Pandeglang, Polda Banten dan Densus 88," tutur Dedi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dandim Kendari Dicopot Dari Jabatan dan Ditahan Akibat Istri Posting Nyinyir Soal Wiranto, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/11/dandim-kendari-dicopot-dari-jabatan-dan-ditahan-akibat-istri-posting-nyinyir-soal-wiranto?page=all.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/ksad-jenderal-andika.jpg)