TEGA, Tak Bisa Kerjakan Soal Matematika, Siswa Kelas 4 Telinganya Dihekter Gurunya
Seorang guru menusuk telinga seorang murid menggunakan hekter karena tidak menyelesaikan tugas matematika yang dia berikan.
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang guru menusuk telinga seorang murid menggunakan hekter karena tidak menyelesaikan tugas matematika yang dia berikan.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (28/9/2019) lalu, di Likas, Sabah, Malaysia.
Korban bernama Amir Shafuan Bahram siswa kelas 4 mengalami pendarahan di telinga karena tindakan ekstrim guru itu.
Amir dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak terdekat untuk dirawat.
Mengetahui kejadian yang menimpa anaknya, orangtua korban langsung mengajukan laporan ke polisi tentang insiden tersebut.
Ibunya, Shuaila Madidy (32), baru mengetahui kejadian itu setelah diberi tahu oleh saudara perempuannya saat ia mengeluarkan siswa baru dari sekolah pada pukul 11.30 pagi.
"Saya bertanya kepadanya mengapa dia menangis, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Tetapi saya terkejut melihat gumpalan darah di pakaian sekolahnya,” ucap wanita itu.
“Lalu, saudara perempuan saya memberitahu bahwa telinga putra saya ditusuk oleh gurunya di sekolah.”
Ia lalu membawa putranya menjumpai guru itu, dan bertanya tentang tindakannya.
Dan guru anak itu mengatakan Amir tidak menyelesaikan tugas sekolah Matematika yang ditugaskan.
"Saya bertanya kepadanya mengapa dia perlu melukai putra saya, guru hanya diam saja," katanya.
Shuaila juga melaporkan masalah tersebut kepada kepala sekolah dan mengatakan dia akan menyelidiki insiden itu.
Shuaila menjelaskan bahwa putranya bukannya tidak mau menyelesaikan tugas, hanya saja, dia tidak tau bagaimana cara mengerjakan tugas itu.
"Jadi guru perlu membimbingnya, bukannya melukai telinga anak saya," katanya.
Menteri Pendidikan Maszlee Malik mengatakan dia masih menunggu laporan lengkap tentang insiden yang sedang disiapkan oleh Departemen Pendidikan Negara Bagian Sabah.
Sementara itu, Asisten Kepala Polisi Kota Kinabalu Habibi Majinji mengatakan kasus itu sedang diselidiki berdasarkan Bagian 324 dari KUHP karena penggunaan barang berbahaya dan senjata yang membuat luka.
Viral Guru Menyabet dan Tendang Siswanya
Pendidikan di tanah air tak henti-hentinya dirundung problematika.
Mulai dari pengelolaan administrasi sekolah, kekurangan tenaga pendidik, kurikulum yang kerap diubah-ubah, hingga kekerasan kerap menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan.

Belakang ini sering terjadi pengaduan akan kasus siswa menganiaya guru, siswa berkelahi dengan sesama siswa atau junior dianiaya senior.
Bahkan tak jarang juga guru menghajar anak didiknya dengan cara yang berlebihan.
Bagaimanapun bentuk dan caranya kekerasan dapat meninggalkan beban trauma dalam diri si anak.
Kini kembali tersebar video kasus kekerasan di lingkungan sekolah.
Kali ini dilakukan oleh seorang guru wanita yang menghajar beberapa siswa di depan siswa lainnya.
Kejadian terjadi di SMP Negeri 1 Pekalongan, Lampung Timur, Kamis, (26/9/2019).
Dahulu, memang sudah biasa kita lihat seorang guru menegur siswanya dengan cara mencubit atau sekedar menjewer telinga.
Namun,guru yang satu ini, tegurannya dianggap berlebihan, ia menendang kepala dan menyabet siswanya dengan kemoceng.
Bahkan ada salah satu siswa yang ditendang hingga kepalanya terjentus ke dinding.
Belum diketahui penyebab terjadinya kekerasan tersebut.
Video tersebut dibagikan akun gosip @admin_tante_rempong, Jumat, (27/9/2019).
Akun tersebut menyertakan caption pada postingannya.
"Stop kekerasan di lingkungan pendidikan
Tidak adakah cara yg lbh bijak bu guru???
Senakal dan sebandel apapun anak didik kita??!
Itu kepala bukan batok kelapa
Ibu punya kaki itu untuk berjaln bukan untuk menendang kepala.
Lokasi SMPN1 PEKALONGAN , Lampung Timur.
Kejadian kamis siang 26 september 2019.
Mohon ditindak lanjut instansi dan dinas terkait apapun alsnnya tdk dibenarkan kekerasan berada di lingkup sekolahan." Tulis akun gosip itu.
Unggahan tersebut langsung ramai dikomentari warganet.
"Kalo sperti ini dilaporkan saja, tp klo djewer, dcubit, atau dcukur rambutnya itu masih wajar, malah dlu dlempar pnghapus kayu, dsabet penggaris besar 100cm krn mmng anaknya nakal dan ga bisa dbilangin, udh gtu kita pulang diem2 aja, klo ngadu malah tambah dimarahin, mereka bilangnya malu2in ibu/ayah aja." Komen akun @pipitmaliqi.
"Orang tuanya blm tentu begitukan anaknya .. guru seenaknya tendang2 kepala anak orang .. sinii anak ibu gantian ditendang kepalanya mauuu ?? Sebandel bandelnya anak orang ya jangan kayak gitu .. guru itu di gugu lan di tiruu .. segera deh di tindak lanjuti dan segera di keluarkan saja .. gak ada atitude baik dalam mengajar," tambah akun @chikanugroho88.
• Guru Silat Tega Setubuhi Paksa Siswi di Kamar Kos Hingga Empat Kali, Modus Iming-imingi Hal Ini
• VIRAL Kekerasan di Sekolah Kembali Terjadi, Guru Menyabet dan Tendang Kepala Siswanya
• VIRAL Guru Diam di Gerbang Sekolah Bawa Handuk & Ember, Razia Siswi yang Dandan Dihapus Pakai Handuk
Sekali lagi, kekerasan bukanlah jalan keluar dalam menyelesaikan masalah.
Ada baiknya apapun permasalahannya sebaiknya dibicarakan secara baik-baik dan dengan kepala dingin.
Jika masalah tak kunjung menemukan jalan keluar, sebaiknya undang pihak-pihak terkait untuk menengahi, agar tak terjadi kekerasan dan tak menimbulkan trauma mendalam bagi mental si anak. (*)