Aksi Demonstrasi Mahasiswa Disebut Hanya Nostalgia, Ketua BEM UGM Beri Jawaban Pedas ke Moeldoko
Aksi Demonstrasi Mahasiswa Disebut Hanya Nostalgia, Ketua BEM UGM Beri Jawaban Pedas ke Moeldoko
TRIBUNCIREBON.COM- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) Jogjakarta, Muhammad Atiatul Muqtadir atau yang lebih dikenal Fathur memberi balasan menohok saat Kepala Staf Kepresiden Moeldoko menyebut aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa hanya sebuah nostalgia.
Jawaban Fathur yang beberapa waktu lalu menjadi trending topic Twitter seusai tampil di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) ini langsung mendapat sambutan meriah penonton.
Hal ini terlihat saat Fathur hadir di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (25/9/2019).
• Demi Kebutuhan Ekonomi, Mamah Muda di Bandung Rela Edarkan Narkoba, Ternyata Jaringan Lapas Ini
• DOR, Polisi Tembak Pelaku Penganiayaan & Pencurian di Bandung, Korbannya Pegawai Pom dan Sopir Truk
Debat ini berawal saat Najwa Shihab meminta tanggapan Moeldoko tentang aksi demonstrasi yang eskalasinya meningkat.
Dengan tenang, mantan Panglima TNI ini menganggap bahwa para mahasiswa ini sedang bernostalgia.
"Mungkin teman-teman mahasiswa nostalgia juga kali ya. karena sekian lama gak pernah ketemu," katanya santai.
Jawaban ini pun memantik Najwa untuk mempertegasnya.
"Hanya nostalgia nih Pak Moel?," tanya Najwa.
• Bikin Tak Berdaya Mantan Ganda Putra No 1 Dunia,The Minions Tembus ke Perempat Final Korea Open 2019
Moeldoko tertawa lalu mengatakan, 'ya, penting lah," katanya.
Najwa pun mulai memanasi.
"Ada kesan merendahkan perjuangan mahasiswa ini," katanya.
Moeldoko pun langsung mengklarifikasi.
"Bukan.. bukan merendahkan karena sekian lama mereka gak turun ke lapangan kan gitu," katanya.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang hadir di acara itu justru mengiyakan pernyataan Moeldoko.
• Fahri Hamzah Ingin Bubarkan KPK& Ngaku Bisa Berantas Korupsi Dalam 5 Tahun, Haris Azhar Beri Sahutan
"Dulu ada buku pesta dan cinta, itu biasa aja itu.
kaum pergerakan itu harus sering ketemu untuk memperjuangkan," katanya.