Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil 5 Bulan, Ayah Ini Juga Tega Jual Anaknya Rp 300 Ribu Layani Nafsu

Ia melancarkan aksi bejatnya kepada anak kandungnya setiap hari Minggu di sebuah pos kosong di Kecamatan Telukjambe Barat.

NET
Ilustrasi hubungan intim 

Saat korban dan neneknya tidur bersama. Kakek tidur di kamar berbeda.

"Dulu korban sudah pernah melapor tapi nenek bilang nanti kita pukul dia (kakek). Kemudian nenek meninggal dan korban tidur di kamar tempat neneknya," cerita Rihard, Selasa (10/9/2019) di Kantor Polresta Samarinda.

Setelah nenek meninggal, korban sering ditemani tidur tantenya atau adik dari ibu korban.

Suatu ketika malam pukul 02.00 Wita dini hari kakek sempat masuk kamar tidur sang korban. Tangannya mencolek-colek kaki korban.

Korban dengar namun pura-pura tidur. Aksi kakek diketahui tante korban.

"Tante korban sempat tanyai kenapa masuk kamar malam-malam. Tapi alasan sang kakek, mau lihat foto istrinya (nenek). Padahal di ruang tengah banyak foto nenek," tutur Rihard sebagaimana pengakuan tante korban.

Aksi kakek berlanjut. Suatu pagi tante korban kembali mendapati aksi sang kakek sedang meremas tubuh korban di ruang tengah saat korban nonton televisi.

Dari situ, dia mulai curiga dan menceritakan kejadian ini ke ibu korban. Namun, awalnya ibu korban tak percaya kakek senekat itu.

Sang ibu sempat menanyakan ke anaknya dua kali dan diakui anaknya disetubuhi oleh kakek.

Tapi lagi-lagi ibu kurang yakin karena tanpa bukti. Puncaknya pada (12/9/2019) saat korban dibohongi sang kakek ke sekolah.

Padahal hari itu adalah hari libur. Korban diajak ke sekolah dibawa putar-putar menggunakan motor.

Setelah itu kembali ke rumah kakek dan disetubuhi.

Aksi ini tercium oleh sang ibu korban. Semakin curiga, ibu korban akhirnya berkonsultasi ke psikolog.

Keterangan psikolog menguatkan pengakuan korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved