Pria Ini Curi Celana Dalam Wanita di Indekos, Digunakan untuk Berfantasi & Dapat Rangsangan
Pria Ini Curi Celana Dalam Wanita di Indekos, Digunakan untuk Berfantasi & Dapat Rangsangan
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pria bernama Rahmat (26) ditangkap polisi usai mencuri empat celana dalam wanita di sebuah indekos di Jalan Perintis Kemerdekaan 1, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019).
Aksi yang dilakukan Rahmat pertama kali diketahui oleh wanita pemilik celana dalam.
Saat itu, Rahmat tengah berusaha mengambil pakaian dalam yang sedang dijemur di sekitaran kos.
• Aimar Jadi Minder Karena Berkelamin Ganda & Tak Bisa Dioperasi Karena Kendala Biaya
Saat wanita tersebut beteriak minta tolong, warga pun berdatangan untuk menolong wanita tersebut dan menangkap Rahmat.
• Atlet Kembar Sepak Takraw Indonesia Asal Indramayu Ini Sumbang 3 Medali di Kejuaraan Kings Cup 2019
Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bachtiar mengatakan, Rahmat nyaris dihakimi warga setempat sebelum diamankan Babinkamtibmas.
"Dia sempat dipukuli warga tapi cuma luka lecet. Petugas piket bersama Babinkamtibmas lalu mengamankan ke Mako untuk menghindari amukan massa yang lebih besar" kata Syamsul Bachtiar, Selasa (3/9/2019).
Syamsul mengatakan, Rahmat memasuki indekos wanita dengan cara diam-diam, lalu menyelinap masuk ke lantai 2 indekos tersebut.
Adapun Rahmat berniat untuk mencuri celana dalam yang sedang dijemur.
• Kontool Jadi Trending Topic & Bikin Gagal Fokus Warganet, Ternyata Ini Aplikasi dari Jerman
Menurut pengakuan Rahmat kepada polisi, aksi ini baru pertama kali dia lakukan.
Syamsul mengatakan, motif Rahmat nekat mencuri pakaian dalam untuk mendapatkan rangsangan seksual.
Ia berencana melakukan masturbasi dengan menggunakan celana dalam yang dicurinya tersebut.
"Dari keterangannya kemarin, itu (celana dalam) kayak bahan kenikmatan, istilahnya onani. Kita masih dalami lagi, kita tunggu juga korban melapor ini," kata Syamsul.
Saat ini, Rahmat masih berada di Mapolsek Tamalanrea untuk diperiksa.
Dugaan Pelecehan Anggota Dewan
Oknum Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Marthen, warga Kelurahan Talete, Kecamatan Tomohon Tengah dipolisikan oleh wanita ES (30), warga Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara, Minggu (25/8/2019).
• Curiga Lihat Ada Tali Terlilit di Kusen Pintu, Mahasiswa S2 ITB Tewas Gantung Diri Diduga Depresi
Ia dilaporkan karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap ES.
Dalam laporannya, korban mengatakan peristiwa itu terjadi Sabtu (24/8/2019) sekitar pukul 17.30 Wita di depan toko roti Bread Factory Talete Tomohon Tengah.
Saat itu korban bersama sopirnya memarkir kendaraan di muka toko roti, hendak membeli roti.
Tak diduga saat itu terlapor datang menghampiri korban yang ada dalam kendaraan. Terlapor kemudian memulai aksinya meraba bagian tubuh dan organ intim korban secara berulang-ulang.
• Wanita Ini Diseret & Dicekik Perampok, Disuruh Buka Baju, Duit Rp 20 Juta Pun Digondol
"Waktu saya menghindar, dia (terlapor) mengatakan jika dirinya pernah mencium saya dan bahkan bilang kemaluannya telah terangsang," jelas korban dalam laporan polisi nomor LP/436/VIII/2019/Sulut SPKT/Res-Tmhn, tertanggal 25 Agustus 2019.
Tak terima dengan aksi terlapor serta tidak mau kejadian itu terulang, korban melaporkan apa yang dialaminya ke polisi.
Kapolres Tomohon AKBP Raswin B Sirait SIK SH melalui Kasat Reskrim Iptu Yulianus Samberi SIK ketika dikonfirmasi, Senin (26/8/2019), membenarkan adanya laporan tersebut.
Bahkan, menurutnya, kasus itu kini sudah dalam penanganan Unit PPA Sat Reskrim Polres Tomohon.
Marthen sendiri menggelar konferensi pers terkait laporan dugaan pelecehan seksual oleh dirinya terhadap ES (30), warga Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara di kediamannya, di Kelurahan Talete, Tomohon Tengah, Senin (26/8/2018) sore.
Kepada wartawan, ia menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, yang diakuinya sangat mengganggu kehidupan pribadi dan keluarganya.
• Ridwan Kamil Wacanakan Ibukota Jabar Pindah, Mendagri Tjahjo Kumolo Beri Reaksi Seperti Ini
“Dari berita yang saya baca, saya disebutkan bahwa saya yang pertama menghampiri mobil yang bersangkutan (pelapor). Cerita yang benar, saya dari salon Nova mau pulang. Sampai di depan toko roti ada yang memanggil, ternyata saya dekati namanya pelapor itu yang ada di dalam,” ungkap dia.
Menurut Marthen, saat itu ia melihat pelapor memakai rok mini dan menegurnya.
“Kalau keluar rumah pakai yang itu (rok mini), nanti berbahaya. Kemudian ada percakapan-percakapan lain, misalnya tentang bangunan ini, dan lain-lain lah,” kata politisi yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulut itu.
Marthen mengaku ia hanya berdiri di luar mobil.
“Karena saya berdiri di luar mobil, apalagi itu di depan umum yang ada mobil lain lewat-lewat. Saya tidak lama di situ, saya langsung datang ke sini (ke rumahnya) sampai ada kata-kata kalau mau datang ke acara besok di Walian baku singgah (saling jemput),” tambahnya.
• Rawan Terjadi Kecelakaan, Dirjen Perhubungan Darat Akan Perbaiki Ruas KM 90-100 Tol Cipularang
Pada konferensi pers tersebut, Marthen mengaku kenal dengan ayah pelapor.
Pelapor mengatakan jika Marthen akan ke acara di Walian, ia akan menyampaikan itu kepada ayahnya.
Selain itu, Marthen mengaku tidak pernah berpikir sedikit pun untuk melakukan pelecehan seksual.
Ia juga merasa tidak ada hal yang aneh karena ia berada di luar, sedangkan wanita itu berada di dalam mobil.
• Masih Ingat Kasus Audrey? Akhirnya Pengadilan Putuskan Hukuman untuk Para Pelaku, Segini Vonisnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curi Celana Dalam untuk Masturbasi, Pria di Makassar Hampir Dihakimi Massa"