Masalah Sepele Soal BAB, Kakak Ipar Ini Tega Bunuh Balita Saat Ibunya Pergi Merantau ke Jakarta

Penganiyaan tersebut terjadi di Desa Bedeng 30 Divisi 2 PT Silva Inhutani, Kecamatan Mesuji Timur, Minggu (25/8/2019) lalu

Tribunnews.com
Epan (27) tersangka penganiayaan saat diamankan petugas Satreskrim Polres Mesuji di Kasui Lama, Kabupaten Way Kanan, Selasa (27/08) 

TRIBUNCIREBON.COM - Menyedihkan, Reno (4), bocah asal Mesuji, tewas dianiaya Epan (27) yang merupakan kakak ipar korban.

Pelaku menganiaya lantaran kesal karena korban kerap buang air besar (BAB) di celana.

Penganiyaan tersebut terjadi di Desa Bedeng 30 Divisi 2 PT Silva Inhutani, Kecamatan Mesuji Timur, Minggu (25/8/2019) lalu, sekitar pukul 08.30 WIB.

Epan warga asal Kasui Lama, Kabupaten Way Kanan, sehari-hari bekerja sebagai penderes karet PT Silva Inhutani.

Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP Dennis Arya mengatakan, Epan adalah menantu Sulastri (47) atau ibu korban.

Pelaku adalah suami Ema Urnia (18), anak kandung Sulastri.

Aksi penganiayaan terhadap Reno dilakukan saat Sulastri pergi bekerja ke Jakarta.

Keseharian korban dititipkan kepada anak dan menantunya.

Dennis menambahkan, saat menerima kabar Reno meninggal dunia, ibu korban langsung pulang dari Jakarta menuju Mesuji.

Setiba di rumah, Sulastri melihat ada yang janggal saat melihat kondisi jenazah anaknya yang mengalami luka memar di wajah dan luka bakar di paha.

Melihat kejanggalan itu, Sulastri lantas melapor ke Polres Mesuji.

Jajaran Satreskrim Polres Mesuji lalu melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejanggalan seperti yang di laporkan Sulastri.

Cara Licik Aulia Kesuma Tutupi Jejak Pembunuhannya, Kirim Chat WhatsApp Begini ke Pupung Sadili

TERUNGKAP, Ternyata Ini Motif Dibalik Pembunuhan Istri Muda ke Suami dan Anak Tirinya Selain Hutang

Detik-detik Pembunuhan 4 Orang Sekeluarga, Jasadnya Dipendam Selama 5 Tahun, Tinggal Kerangka

Dalam proses penyelidikan itu, polisi menemukan bukti dari pengakuan sejumlah saksi yang mengarah ke Epan, sebagai terduga penganiayaan.

"Karena setelah kejadian meninggalnya Reno, Epan langsung menghilang entah ke mana," katanya.
"Tapi Alhamdulillah, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di kebun sawah Desa Kasui, Way Kanan, hari Selasa (27/8/2019), pukul 14.00 WIB," papar Dennis.

Hasil interogasi polisi, pelaku mengakui telah menganiaya korban hingga tewas. Pelaku mengaku kesal melihat ulah korban dinilai nakal sering BAB di celana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved