Viral di Media Sosial

VIDEO VIRAL 3 Polisi Hajar Tersangka yang Sedang Terbaring Tak Berdaya di Rumah Sakit, Wajah Dipukul

Polisi juga akan menyelidiki peran semua perwira yang bertanggung jawab atas penangkapan pria itu.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Istimewa
Ilustrasi aniaya 

Tse membenarkan bahwa polisi tidak mendatangi rumah sakit sejak peristiwa itu, tetapi membantah bahwa pasukan itu gagal melakukan tugasnya.

"Berdasarkan pemahaman kami, biasanya tidak ada kamera pengawas di bangsal, jadi kami akan mendatangi rumah sakit nanti," kata Tse.

Seorang juru bicara dari rumah sakit mengatakan bahwa pria itu dimasukkan ke dalam ruang pasien isolasi karena secara emosional tidak stabil dan gelisah.

Ruangan khusus dengan dinding dan lantai berlapis dan kedap suara ini biasanya disediakan untuk pasien psikotik, atau mereka yang berisiko bunuh diri.

Juru bicara itu mengatakan pasien tersebut dalam kondisi mabuk dan kemudian dijaga oleh petugas.

"Staf medis pergi ke kamar itu secara teratur untuk memantau kondisi pasien dan tidak menemukan sesuatu yang luar biasa," katanya  dan menambahkan pasien tidak menyampaikan keluhan terkait apa yang dialaminya di rumah sakit.

Menurut sebuah sumber SCMP, seorang staf di rumah sakit, rekaman kamera CCTV tersebut terlihat pada monitor di pos perawat dekat tempat serangan itu terjadi.

"Siapa pun bisa melihat layar itu karena itu tempat terbuka," kata sumber tersebut.

Sebenarnya ada tiga petugas polisi yang masuk ke ruangan itu, namun petugas ketiga tidak ikut melakukan penganiayaan, namun juga tidak mencegah rekan-rekannya berbuat brutal.

Polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa seorang petugas keempat ada di tempat kejadian, namun tidak masuk ke ruangan itu.

Polisi juga akan menyelidiki peran semua perwira yang bertanggung jawab atas penangkapan pria itu.

Chung mengalami trauma berat atas kejadian itu, bahkan membenturkan kepalanya ke bagian logam tempat tidur. Putra-putranya mengatakan bahwa ayah mereka mencoba untuk bunuh diri.

Chung yang dilaporkan mabuk pada saat penangkapannya pukul 11 ​​malam pada tanggal 25 Juni mencoba menyerang polisi dan meneriakkan “polisi hitam".

Meskipun tidak terkait dengan demo Hong Kong, tetapi motif serangan Chung terhadap polisi diduga terkait dengan sentimen buruk terhadap polisi yang sering disebut pendemo sebagai "polisi hitam" dan "polisi Triad".

Polisi kemudian menangkap dan menganiayanya, lalu dibawa ke rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved