Punya Riwayat Penyakit Serius,138 Jemaah Haji Asal Kota Cirebon Masuk Kategori Risiko Tinggi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebanyak 331 jemaah haji asal Kota Cirebon masuk dalam kelompok terbang (kloter) 74.

Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umrah Kemenag Kota Cirebon, Jajang Badruzzaman, mengatakan, dari jumlah itu 138 orang di antaranya masuk kategori risiko tinggi.

Menurut dia, jemaah haji yang masuk kategori itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter.

• BREAKING NEWS: Jemaah Haji Asal Kota Cirebon Meninggal Dunia Saat Wukuf di Tanah Suci

"Mereka diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung, diabetes, gula, dan lainnya," ujar Jajang Badruzzaman saat ditemui di Kantor Kemenag Kota Cirebon, Jl Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Rabu (14/8/2019).

Selain itu, 138 jemaah haji tersebut juga rata-rata berusia 50 hingga 60 tahun.

Namun, ia memastikan kondisi ke-138 jemaah haji itu sehat semuanya.

Pihaknya bersyukur kondisi mereka masih bagus hingga selesai melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

• Bertemu Dengan Intan Permata, Mas Yusuf TKI Kini Dijodohkan Dengan Kakak Sepupu Intan

"Ada 15 jemaah haji yang menggunakan kursi roda juga kondisinya sehat," kata Jajang Badruzzaman.

Jemaah haji Kota Cirebon sendiri dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 19 September 2018.

 Jemaah Haji Asal Kota Cirebon Meninggal di Tanah Suci, Tertidur Saat Berzikir Tapi Tidak Bangun Lagi

Sri Kusnaeni (58) jemaah haji asal Kota Cirebon meninggal dunia di tanah suci.

Sri Kusnaeni dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (10/8/2019) kira-kira pukul 14.30 waktu setempat.

Guru SMAN 5 Cirebon itu meninggal dunia saat menjalani wukuf di Padang Arafah.

• VIRAL! Beredar Video Banjir di Mina Arab Saudi, Begini Situasi Sebenarnya

Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umrah Kemenag Kota Cirebon, Jajang Badruzzaman, mengatakan, saat wukuf itu jemaah haji lainnya melihat Sri tertidur usai berzikir.